CIKARANG, virprom.com – PT Hyundai Motor Manufacturing (HMMI) Indonesia telah memulai produksi kendaraan listrik baru Kona di pabriknya di Sikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Produksi Kona EV generasi kedua ini menegaskan komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Mobil tersebut tidak hanya diproduksi secara lokal, tetapi juga menggunakan sel baterai buatan sendiri.

Baca Juga: Dahatsu Grand Max dan Luxio Society Gelar Jambore ke-8

Lini produksi Kona Electric di pabrik Hyundai Sikaring bergabung dengan model lain seperti Creta, Santa Fe, Stargazer dan Ioniq 5 yang diproduksi di pabrik yang sama.

Bedanya pada jalur produksi kendaraan listrik, pada jalur perakitan akan dipasang baterai yang merupakan sumber energi utama kendaraan listrik.

Menariknya, Ketua Bidang Perakitan HMMI Ehsan Norfajar mengatakan, baterai mobil listrik atau dalam hal ini Kona Electric sebelum dipasang di kendaraan tidak terisi atau terisi penuh.

“Ya situasinya belum terisi penuh, persentasenya banyak, jadi sekitar 25-30 persen, baik untuk kebutuhan pengujian kita maupun untuk konsumen, jadi tidak,” kata Achan, Selasa (16/12). 16) 7/2024).

Baca Juga: Jelang GIIAS 2024, Chery iCAR 03 Siap Dipamerkan

Ichsan mengatakan, saat produksi pihaknya membedakan baterai Ioniq 5 dan Kona Electric agar tidak bingung.

“Kalau produksi normal pasti baterainya kita bedakan, karena baterainya berbeda khusus Ioniq dan Kona. Jadi logistik di raknya berbeda jadi ada yang membedakannya,” ujarnya. “Sistemnya berbeda.”

Direktur Penelitian dan Pengembangan HMMI, Anton Cristano, mengatakan perbedaan nyata pada baterainya adalah ukurannya.

Beda dimensinya, Kona lebih kecil. Titik pemasangannya juga berbeda sehingga tidak bisa dipasang, kata Anton. Berita dan Pilihan Terbaru Berita Kami Pilih Anda saluran berita favorit untuk mengakses saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzj13HO3D.