Presiden RI yang Pernah Jalani Operasi Saat Menjabat dan Sudah Lengser

JAKARTA, virprom.com – Presiden terpilih Republik Indonesia 2024-2029, Prabovo Subjanto, menjalani operasi cedera kaki di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Jakarta Selatan, pekan lalu.

Menteri Pertahanan (Mehan) yang akan dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024, saat ini sedang menjalani masa pemulihan setelah menjalani operasi.

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Yokowi) sempat menjenguk penggantinya dan mendoakan kesembuhan Prabhu.

Dalam keterangan tertulisnya, Prabowa mengungkapkan penyebab cedera berkepanjangan yang dialaminya adalah dua kali kecelakaan terjun payung saat masih bertugas aktif di TNI.

“Seperti yang sudah diketahui banyak orang, saya mengalami dua kali kecelakaan parasut saat bertugas di TNI tahun 80-an di kaki kiri saya, cederanya masih saya rasakan,” kata Prabowo dalam keterangannya, Minggu (30/06/2024) malam.

Baca juga: Kini Dirawat di RSPAD, Begini Kisah Kesehatan BJ Habibi

Sejumlah presiden Indonesia juga pernah menjalani operasi saat menjabat atau setelah mengundurkan diri karena berbagai masalah kesehatan.

Berikut rangkuman sejumlah Presiden Indonesia yang telah menjalani prosedur kesehatan seperti dilansir virprom.com sebelumnya: Soeharto

Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, menjalani operasi kandung empedu di RS Sint Carolus Jakarta.

Berdasarkan data penelitian dan pengembangan Kompas, Soeharto sempat dirawat di rumah sakit selama hampir seminggu hingga sembuh, yakni pada 14-21 Desember 1975.

Setelah pensiun, Soeharto juga menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung permanen di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta pada Juni 2001.

Baca juga: 5 Fakta Operasi Besar Prab: Cedera Kaki Akibat Terjun Payung Hingga Fitnes

Kemudian, pada 7 Mei 2006, mantan Presiden Soeharto menjalani operasi saluran cerna yang dilakukan tim dokter terpadu di RSPP Jakarta. Operasi tersebut dilakukan untuk mencegah pendarahan pada saluran cerna bagian bawah atau terutama pendarahan pada usus besar jika terjadi infeksi.

Diketahui, Presiden kedua RI yang berjuluk “Jenderal Tersenyum” itu meninggal dunia pada 27 Januari 2008 setelah dirawat intensif selama 23 hari di RSPP Jakarta. BJ Habibie

Presiden ketiga RI, BJ Habibie, diketahui sempat berobat ke Jerman karena menderita kebocoran katup jantung pada 2018. Namun belum diketahui secara pasti kapan katup jantung tersebut dipasang.

Seperti diketahui, BJ Habibie meninggal dunia pada 11 September 2019 setelah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta sejak 1 September 2019.

Putra Habibi, Tarek Khmal Habibi, mengatakan ayahnya meninggal karena usianya yang sudah lanjut, sehingga banyak organ di tubuhnya yang mengalami degenerasi. Salah satunya adalah hati.

Baca juga: Fakta Istana Merdeka, Tempat Soeharto lengser dari jabatannya 26 tahun lalu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top