Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

TEHRAN, virprom.com – Pada Senin (20/20/2024), pejabat pemerintah dan media Iran memberitakan bahwa Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter di kawasan pegunungan.

Pada Minggu (19/5/2024) helikopter yang membawa Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian jatuh.

Puing-puing helikopter ditemukan pada Senin pagi setelah pencarian semalaman dalam kondisi hujan.

Baca juga: Pekerja Iran: Ebrahim Raisi Meninggal Setelah Helikopternya Jatuh di Puncak Gunung

“Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu,” kata seorang pejabat senior Iran kepada Reuters.

Kematian Raisi dikonfirmasi dalam pernyataan di media sosial Wakil Presiden Mohsen Mansouri dan televisi pemerintah.

Kantor berita negara Iran juga melaporkan pada hari Senin bahwa Ebrahim Raisi, presiden kedelapan Iran, tewas setelah helikopter yang membawanya dan rombongannya jatuh di wilayah Varzaqan di provinsi Azarbaijan, di barat laut Iran.

Pada Minggu, helikopter Raisi dan dua helikopter lainnya, sedang menuju kota Tabriz, usai pembukaan bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan beberapa hari yang lalu.

Turut dalam kecelakaan pesawat tersebut adalah Gubernur Provinsi Azerbaijan, Malek Rahmati, dan Mehdi Mousavi, ketua tim keamanan Raisi.

Mereka juga didampingi oleh Mohammad Ali Al-e-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi di provinsi tersebut.

IRNA melaporkan, pejabat setempat di lokasi kejadian membenarkan Raisi tewas, begitu pula rombongannya.

Baca juga: Saatnya Menemukan Helikopter Kepresidenan Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Tanda Selamat Apa Penyebab Helikopter Kepresidenan Iran Jatuh?

Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan helikopter tersebut jatuh ke puncak gunung, meski belum ada informasi resmi mengenai penyebab jatuhnya helikopter tersebut.

IRNA menyebutkan Raisi menerbangkan helikopter 212 buatan AS.

Raisi, kini berusia 63 tahun, dijadwalkan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2021.

Sejak menjabat, ia telah memerintahkan pengetatan aturan etika, menghadapi protes anti-pemerintah, dan mendorong perundingan nuklir dengan negara-negara besar.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang memegang kekuasaan tertinggi dan mempunyai keputusan akhir mengenai kebijakan luar negeri dan program nuklir Iran, sebelumnya mencoba meyakinkan rakyat Iran, dengan mengatakan ia tidak akan ikut campur dalam urusan negara Iran

Baca Juga: Helikopter Presiden Iran Ditemukan; kondisi helikopter kurang bagus

Dengarkan berita terkini dan pilih berita di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top