Prabowo Larang Menteri Cari “Cuan” dari APBN, Gerindra: Komitmen Cegah Korupsi

JAKARTA, Kompass.com – Presiden baru terpilih Pravo Subianto disebut akan melarang menteri menggunakan anggaran negara untuk memberantas korupsi.

Hal ini diungkapkan Presiden Harian Garindra Sufmidashko Ahmed yang menjelaskan maksud Hak untuk mencegah partai menunjuk menteri yang diusulkan untuk mendapatkan hak istimewa saat menjabat.

Dasco mengatakan kepada wartawan di kompleks Parlemen, hal ini menjadi pengingat satu sama lain untuk menyelamatkan Pakistan dan mencegah korupsi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. .

Makanya kita sama-sama tahu kalau menteri pendukung Pak Pravo di pemerintahan juga anggota partai politik, katanya.

Baca juga: Suswono Pastikan Ridwan Kamil Tak Berambisi Jadi Pesaing Prav

Menurut Daško, Pravo menyinggung topik itu karena sang menteri tersangkut beberapa kasus korupsi.

Hal ini terjadi karena para menteri berusaha mengambil keuntungan pribadi dari proyek-proyek yang menggunakan anggaran negara.

Oleh karena itu, kata Desco, Pravo berharap hal tersebut tidak terjadi lagi pada masa pemerintahannya lima tahun ke depan.

“Iya, lagi-lagi ada kasus orang yang tersangkut masalah hukum karena perjudian, misalnya di kementerian yang memimpin, di proyek-proyek yang menggunakan APBN. Nah, coba pikirkan pengalaman yang terjadi.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Pravo telah mengingatkan seluruh partai politik pendukungnya untuk tidak mengajukan usulan kader menteri demi mendapatkan keuntungan dari APBN.

Pravo, sebagaimana disampaikan, terang-terangan menyampaikan pernyataan tersebut kepada Ketua Umum partai dan simpatisannya.

“Hal ini sudah saya komunikasikan kepada seluruh pihak yang ingin bergabung dalam aliansi saya. Pada Kamis (10/10/2024), dalam Forum Sinergi Majelis PKB, Pravo menyatakan bisa menyampaikan secara terbuka kepada seluruh presiden, semua wakil rakyat.

Katanya, saya bilang, jangan tunjuk menteri, tunjuk pemerintah, jangan tugaskan cari uang dari APBN, APBD.

Baca juga: Prabo Turun Tangan Kalahkan Ridow di Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Pravo, pemerintahan saat ini membutuhkan individu-individu yang mau bekerja untuk negara dan negara serta mampu menghadapi kejadian terkini.

Benar sekali dia berkata, “Era saat ini sulit, ini era digital, ini era teknologi, ini era hiperbola, jangan coba-coba.”

Namun Pravo menyadari bahwa setiap partai politik membutuhkan sumber daya untuk menunjang aktivitas organisasinya.

Oleh karena itu, UU tersebut menghimbau semua pihak untuk bersama-sama mengelola aset Indonesia, khususnya di bidang maritim.

Tapi kami terima, kami lakukan dengan setengah hati dan dengan cara yang baik, kami memahami bahwa setiap lembaga, setiap parpol pasti butuh uang, pasti butuh sumber daya, kata mereka dari Pravo.

“Kita terbuka, mari kita kelola aset kita agar kita bisa lebih terbuka untuk mendukung semua lembaga. Peluang ekonomi kita besar, sumber daya laut kita besar, pantai kita terluas di dunia,” ujarnya saat ditanya berita terkini dan pilihan kita. berita langsung di ponselnya .. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPz13HO3D Anda telah menginstal aplikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top