Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

JAKARTA, virprom.com – Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabumin Raka akan memperkuat sektor industri bagi Generasi Z yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Generasi Z yang dimaksud adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012.

Prabowo-Gibran disebut sangat fokus menciptakan lapangan kerja baru. Targetnya adalah 19 juta lapangan kerja seperti yang dijanjikan kampanye Prabowo-Gibran.

“Menciptakan lapangan kerja formal juga menjadi program utama Pak Prabowo,” kata Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad seperti dikutip Kompas.id, Selasa (21/5/2024).

Prabowo juga disebut-sebut akan fokus pada sektor industri. Diharapkan program ini dapat memberikan solusi bagi masyarakat generasi Z yang kesulitan dalam mencari pekerjaan.

“Ketika pemerintah bisa membuktikan bahwa pemerintah serius mengembangkan industri ini, saya yakin investor akan datang untuk membuka peternakan monyet untuk umum,” ujarnya.

Baca Juga: Prabowo disebut-sebut punya tim khusus yang menelusuri profil calon menteri

Diketahui, lapangan kerja di sektor formal mengalami penurunan sejak tahun 2009.

Informasi tersebut mengacu pada hasil yang disusun Tim Jurnalistik Harian Kompas berdasarkan data Survei Ketenagakerjaan Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2009, 2014, 2019, dan 2024.

Pegawai sektor resmi adalah mereka yang terikat kontrak kerja dengan perusahaan resmi.

Selama tahun 2009-2014, lapangan pekerjaan di sektor formal menyerap 15,6 juta orang. Selama tahun 2014-2019, jumlah tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sekitar 8,5 juta.

Pangsa lapangan kerja formal terus menurun selama 2019-2024, yaitu sebesar 2 juta orang.

Serangkaian penurunan angka konsumsi minuman beralkohol menunjukkan bahwa peluang untuk mendapatkan pekerjaan formal di negara ini semakin sulit. Hal ini berlaku bagi mahasiswa baru atau lulusan.

Baca Juga: PAN Sebut Akan Dapat Jatah 4 Menteri Zulkifli dan Viva Yoga Mouladi

Selain itu, hasil olah data Tim Jurnalisme Data Harian Kompas menunjukkan bahwa generasi Z sangat kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Data Sakernas Agustus 2017 dan Agustus 2022 menunjukkan adanya penurunan jumlah angkatan kerja dan bertambahnya waktu mencari pekerjaan bagi lulusan baru di semua jenjang pendidikan.

Jenjang tersebut berkisar dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam Sakernas, waktu kelulusan dan waktu tunggu mencari pekerjaan dihitung sejak ujian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan tahun terakhir.

Misalnya, antara bulan September 2016 dan Agustus 2017, sekitar 5,8 juta orang lulus di semua tingkat pendidikan. 1,2 juta orang atau 21,9 persen diantaranya diterima bekerja sebagai pekerja atau buruh di sektor terorganisir.

Sedangkan jumlah pelajar meningkat menjadi 7,1 juta antara September 2021 hingga Agustus 2022. Namun dari jumlah tersebut, baru 967.806 orang atau 13,6 persen yang diterima bekerja di sektor formal.

Artinya, mereka yang lulus pada tahun 2022 (Generasi Z) akan lebih sulit mendapatkan pekerjaan dibandingkan generasi sebelumnya, yakni Generasi Y atau generasi milenial (1981-1996). Dengarkan berita terbaik dan pilihan berita kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top