Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

JAKARTA, virprom.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, meski pemilu presiden dan parlemen digelar berdekatan dengan pemilu presiden, namun melelahkan dan merupakan bagian terbaik dari sistem demokrasi dan harus dilestarikan.

Selain itu, kata Prabowo, sistem demokrasi adalah yang diinginkan masyarakat.

“Sistem demokrasi adalah keinginan rakyat Indonesia. Rakyat menginginkan sistem demokrasi. Kekuasaan datang dari rakyat. Kita memimpin, kita memerintah dengan persetujuan rakyat,” kata Prabowo dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera yang dimuat di Minggu (12/5/2024), dilansir Kompas.id.

Menurut Prabowo, demokrasi adalah sistem politik terbaik dan tidak ada sistem lain.

Baca Juga: PDI-P Bentuk Komite Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Prabowo menjelaskan, terdapat berbagai kelemahan dalam penerapan demokrasi di Indonesia. Namun permasalahan ini harus segera diatasi dan dicarikan solusinya.

Ia juga menolak anggapan bahwa demokratisasi di Indonesia sedang mengalami kemunduran.

Ia mencontohkan demokrasi di Indonesia yang tetap baik, yakni mengikuti pemilu presiden sebanyak empat kali setelah masa reformasi.

Menurut Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra ini, suksesi pemerintahan di tingkat daerah dan kabupaten/kota terus mengalami perubahan.

Baca Juga: Megawati tetap fokus pada Presiden Klub yang didirikan Prabowo

“Kita punya demokrasi yang kuat dan kuat,” kata Prabowo.

Persoalan demokrasi di Indonesia, kata Prabowo, berada dalam bahaya, melelahkan, dan kacau karena permasalahan seperti korupsi dan kesenjangan ekonomi.

Namun, ini adalah persoalan yang harus kita selesaikan, kata Prabowo.

Prabowo Subianto dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024 dengan perolehan suara lebih dari 58 persen. Ia mengalahkan dua rivalnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Prabowo Dituding Merasa Seperti di Kamp Militer Duduk di Pilpres dan Dibantu Gibran.

Perolehan suara Prabowo tercatat tertinggi di 36 dari 38 daerah pemilihan.

Namun kemenangan Prabowo sempat dipermasalahkan di Mahkamah Konstitusi (MK). Salah satu permasalahannya adalah isu politisasi terhadap kesejahteraan rakyat.

Namun hakim Mahkamah Konstitusi menyatakan tidak memiliki cukup bukti dan menilai bantuan sosial dari pemerintah mempengaruhi pilihan pemilih pada Pilpres 2024. Pilih saluran berita favorit Anda untuk menemukan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top