PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

JAKARTA, virprom.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (PPP) meminta pimpinan Partai Ka’bah segera menyampaikan sikap politiknya terhadap pemerintahan Presiden terpilih dan Wakil Presiden Prabobu Subianto-Gibran Rekabominga Raka melalui surat tersebut. Forum Konferensi Perburuhan Nasional (Mukernas).

Hal itu disampaikan Dewan PPP melalui surat yang ditujukan kepada Plt Ketua Umum PPP Mardionon tertanggal 1 Mei 2024.

Oleh karena itu, kontestasi Pilpres 2024 berakhir dengan putusan Mahkamah Konstitusi tanggal 22 April 2024. Oleh karena itu, PPP harus segera menentukan sikapnya terhadap pemerintahan masa depan melalui forum partai yang tepat, tulis jurnal tersebut. Surat yang diterima oleh Comps. com, Selasa (18/06/2024).

“Kami menyerukan segera diadakannya Musyawarah Ketenagakerjaan Nasional (Mukernas) untuk memutuskan hal ini dan isu-isu strategis lainnya,” lanjut surat itu.

Baca juga: PPP Gagal Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Diadili

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Dewan Kehormatan Zarkasia Nur, Ketua Dewan Pakar Prijono Tjiptohrijanto, Ketua Dewan Syariah Mustofa Aqil Siroj, dan Ketua Dewan Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy.

Saat virprom.com menghubungi Romahurmuziy atau Rommy, mereka membenarkan keberadaan surat tersebut.

Selain soal arah dan posisi partai, MPR juga menegaskan, pelaksanaan Kongres akan mempercepat pemilihan Presiden Jenderal dari semula tahun 2025 menjadi tahun ini.

Kongres tersebut digelar sebagai penilaian terhadap menurunnya jumlah pemilih PPP pada pemilu legislatif (Bendera) 2024.

Partai berlambang Ka’bah itu diketahui tak masuk parlemen pada periode 2029-2024 setelah hakim menolak seluruh gugatannya ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Forum yang tepat untuk melakukan penilaian adalah Kongres. Oleh karena itu, kami meminta agar Kongres dilaksanakan pada tahun 2024, paling lambat tiga (tiga) bulan sejak tanggal diterimanya surat ini,” lanjutnya.

Baca juga: Majelis PPP desak Kongres tingkatkan angka kegagalan transisi ke DPR

Lebih lanjut, majelis juga meminta agar tidak ada pemberhentian, mutasi, atau penggantian pengurus DPP, DPW, DPC, dan PAC hingga Kongres dilaksanakan.

Hal ini untuk menjaga daya tarik partai hingga pelaksanaan Kongres.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pakar DPP PPP Farnitha Jobhar Amirsia mengatakan agenda Kongres pergantian kepemimpinan PPP akan berlangsung pada 2025.

Ia mengatakan, pada Rapat Pimpinan PPP ke-9 di Banten pada 7 Juni 2024, 38 Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PPP menyetujui keputusan tersebut.

“Kongres menyetujui diselenggarakan sesuai dengan masa AD/ART yaitu tahun 2025. Hal ini menolak segala isu atau seruan percepatan pelaksanaan Kongres,” kata Farnita dalam pengumumannya, Senin (17/06). /2024).

Baca juga: Ketua DPP: Siapapun yang jadi ketua harus memimpin berdirinya PPP

Ia kemudian menjelaskan, mekanisme pergantian kepemimpinan PPP tidak boleh dilakukan secara asal-asalan.

Pasalnya, Kongres harus memulai serangkaian pertemuan pimpinan nasional (Rafimanas) dan debat perburuhan nasional (Mokrans).

“Sebelumnya kami harus mengadakan rapat harian pimpinan DPP untuk menentukan mokran nasional atau rapis nasional,” kata Farnita. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top