Potensi Zakat Capai Rp 300 Triliun, Jokowi Minta Baznas Buat Terobosan

JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melakukan kemajuan signifikan dalam memanfaatkan potensi zakat tanah air.

Sebab, potensi zakat negara mencapai Rp300 triliun dari total penduduk muslim di Indonesia yakni Rp236 juta.

Indonesia merupakan negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia.

“Potensi zakat kita masih terlalu besar untuk kita gali dan kelola dengan baik. Oleh karena itu, saya berharap Baznas bisa melakukan terobosan-terobosan ke depan,” kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas di Istana Negara IKN. Seperti dilansir Sekretariat Presidensi YouTube, Rabu (25/9/2024).

Baca juga: Cara Menghitung Besaran Zakat Berdasarkan Jenisnya

Kepala Negara mengatakan peretasan terjadi dengan cara yang berbeda-beda.

Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan gerakan atau dengan membangun tata kelola yang baik dan profesional untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Hal ini kemudian dibarengi dengan transparansi dengan digitalisasi yang dilakukan Baznas. Transparansi ini memungkinkan Baznas menjangkau lebih banyak penerima manfaat (Mustaheheen) dan pemberi zakat (Muzakki).

Menurut Jokowi, terobosan yang dilakukan terbukti mampu meningkatkan pendapatan, salah satunya gerakan Zakat Al-Cinta 2021.

“Sejak gerakan Cinta Zakat dimulai pada tahun 2021, pertumbuhan zakat, belanja, dan zakat di Indonesia rata-rata meningkat sekitar 30 persen setiap tahunnya. Ini merupakan angka pertumbuhan yang signifikan,” ujarnya. 

Jokowi menegaskan, seluruh zakat bisa disalurkan melalui Baznas jika masyarakat percaya.

Baca juga: Lewat Program Zakat, Wali Amanat Ingin Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia Siak

Selain itu, Jokowi menyebut Indonesia merupakan negara paling dermawan di dunia.

“Ini tujuan kita. Kalau amanah, bagus. Semuanya baik, mau zakat, mau belanja, mau sedekah, semua lewat baasnas. Ini yang kita inginkan. Karena potensinya, apa manfaatnya?” rekening akhir? Rp 300 triliun,” katanya. “Jumlah yang sangat besar.”

Jokowi menyatakan Baznas juga harus membangun sistem dan budaya kerja yang inovatif, responsif, dan tidak monoton.

“Ini bukan bisnis seperti biasa, ini adalah semangat yang saya ingin Anda bawa pulang ketika Anda kembali dari ibu kota baru nusantara, yang tidak hanya dibangun secara fisik, tetapi juga memiliki budaya dan mental kerja.” Dia berkata.

Di sisi lain, ia berpesan kepada Badan Amel Zakat untuk selalu berupaya mengembangkan program zakat yang memperkuat perekonomian umat, khususnya usaha kecil dan mikro, serta pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas.

Dengan cara ini, nilai dan manfaat program Zakat dapat semakin terasa di masyarakat.

“Jika masyarakat mengalaminya secara bertahap, secara kumulatif dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan yang ada,” kata Jokowi. Dengarkan berita terkini dan kumpulan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top