Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

virprom.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebelumnya meraih ‘AAA(idn)’ dari ‘AAA(idn)’ dari ‘AA+(idn)’. Kenaikan peringkat tersebut dikonfirmasi oleh lembaga internasional Fitch Ratings. 

Peringkat jangka panjang emiten default (IDR) dan peringkat nasional jangka panjang adalah tetap.

Selain itu, Fitch Ratings telah menaikkan peringkat mata uang asing dan peringkat kredit mata uang asing Bank Mandiri menjadi ‘BBB’ dari sebelumnya ‘BBB-’. Fitch juga menaikkan Peringkat Dukungan Pemerintah (GSR) Mandiri menjadi “bbb” dari “bbb-”.

Teuku Ali Usman, Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan peringkat jangka panjang “AAA(idn)” merupakan peringkat tertinggi yang diberikan Fitch kepada Bank Mandiri pada skala Peringkat Nasional di Indonesia.

Baca Juga: KB Bank Pertahankan Status Nasional Positif dari Fitch Rating di Level AAA dengan Outlook Stabil

Hal ini diberikan kepada emiten atau obligasi yang memiliki risiko gagal bayar paling rendah dibandingkan seluruh obligasi di Indonesia.

“Mereka (Fitch) melihat manajemen dan penilaian risiko yang kuat, pengelolaan aset dan dana pihak ketiga (DPK) yang baik, serta rekam jejak yang konsisten dan menguntungkan dalam penerapan konsep lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) sebagai faktor yang mendorong peningkatan di rating Bank Mandiri,” kata Ali dalam laporan yang diterima virprom.com, Sabtu (11/5/2024).

Ia berharap penambahan jumlah Banka Mandiri dapat menarik lebih banyak investor, investor saham, dan investor reguler, serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap aktivitas perseroan ke depan.

Baca juga: UMN Raih 4 Bintang dari QS Stars World University Rating

“Perbaikan ini menjadi salah satu penentu perbaikan keuangan Bank Mandiri secara berkelanjutan,” kata Ali.

Hal ini berdampak positif karena Bank Mandiri sangat bagus dibandingkan bank besar lainnya.

Hal ini tercermin dari kualitas aset Bank Mandiri dibandingkan bank besar lainnya.

Total rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan tercatat tetap sebesar 1,02 persen hingga Maret 2024, turun 68 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,7 persen.

Baca Juga: NPL Dipangkas, Kinerja BTN diprediksi membaik

Penyaluran pinjaman secara konsolidasi mencapai Rp 1,435 triliun pada kuartal I 2024 atau meningkat year-on-year (YoY) sebesar 19,1%. Perolehan tersebut lebih besar dibandingkan pertumbuhan kredit korporasi yang meningkat sebesar 12,4 persen pada akhir Maret 2024.

Sementara itu, Bank Mandiri juga berhati-hati dan cermat dalam memilih portofolio kreditnya, terlihat dari rasio bank tersebut saja yang mencapai 368 persen.

Membaiknya kualitas kredit ini juga tercermin dari cost of credit (CoC) yang tetap rendah yakni sebesar 0,99% pada akhir Maret 2024.

Baca juga: 6 alat keuangan yang cocok untuk membangun dana darurat

Pertumbuhan keuangan ini juga didorong oleh strategi dan taktik digital baru Bank Mandiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top