[POPULER OTOMOTIF] Masih Banyak yang Keliru, Ini Perbedaan Transmisi Matik AT dan CVT | Generasi Baru Honda Freed Tampil Lebih Sederhana

JAKARTA, virprom.com – Transmisi variabel kontinu (CVT) merupakan salah satu jenis transmisi otomatis yang banyak ditemukan pada mobil modern.

Kabarnya ada banyak perbedaan antara CVT dan transmisi otomatis (AT) konvensional, meski pengoperasiannya hampir sama. Oleh karena itu, sering kali disalahpahami oleh pengguna.

Pemilik Aha Motor Yogyakarta, Hardi Buvu mengatakan, girboks CVT didesain khusus untuk city car sehingga kurang cocok untuk perjalanan ke pegunungan.

Terlebih lagi, Honda akan meluncurkan Freed generasi ketiga di pasar Jepang pada Juni 2024. Kendaraan serba guna (MPV) mendatang dengan pintu geser ini mengadopsi desain yang terinspirasi dari Step WGN berskala besar.

Dikutip Carscoops, Jumat (10/5/2024) Ford generasi berikutnya tersedia dalam pilihan standar Air dan Crossstar dengan bodi kokoh.

Apalagi Ford baru juga akan dibekali mesin hybrid. Dari segi desain eksterior, Free generasi baru memiliki desain yang lebih minimalis.

Berikut 5 artikel terpopuler di Channel Otomotif Sabtu 11 Mei 2024:

1. Masih banyak yang salah, yakni perbedaan transmisi matic AT dan CVT

“Apalagi pada transmisi otomatis CVT, tidak boleh dipaksa berpindah gigi karena memaksa menginjak pedal gas dapat merusak puli dan sabuk baja.” – Hardy baru-baru ini mengatakan kepada virprom.com.

Namun, Hardy mengatakan CVT lebih baik dalam hal penghematan bahan bakar karena sistemnya mengatur akselerasi lebih tepat.

Baca juga: Masih Banyak Yang Salah, Yakni Perbedaan Transmisi Otomatis AT dan CVT.

2. Honda Fred generasi baru tampil lebih simpel

Perbedaan paling kentara antara varian Air dan Crossstar adalah pada bagian depan yang standarnya lebih simpel dengan garis horizontal, sedangkan varian Cross lebih ekspresif dengan gril persegi beraksen alumunium.

Baca juga: Honda Accord Generasi Baru Tampil Sederhana

3. Memperbaiki posisi tuas persneling pada mobil bertransmisi otomatis saat berhenti di tanjakan

Saat berhenti di jalan masuk, pengemudi mobil bertransmisi otomatis harus memperhatikan posisi tuas persneling. Hal ini untuk mencegah mobil terguling ke belakang secara tidak sengaja saat berhenti di tanjakan.

Posisi tuas persneling bisa diatur saat berhenti di tanjakan agar mobil tidak terguling ke belakang, kata Mitchells, pemilik bengkel spesialis Toyota Mitsubishi Garassi Auto Service.

Baca juga: Posisi Tuas Transmisi Otomatis yang Benar pada Mobil Saat Berhenti di Tanjakan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top