JAKARTA, virprom.com – Presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto, memberikan pernyataan tegas kepada pihak-pihak yang tak mau bekerja sama dengannya.

Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta partai-partai tersebut tidak ikut campur dalam pemerintahannya ke depan.

Prabowo menegaskan ingin bekerja. Oleh karena itu, pihak-pihak yang tidak mau bekerja sama diminta tidak ikut campur.

Hal itu disampaikan Prabowo pada Rapat Konsultasi Teknis Pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024.

Pada saat yang sama, Prabowo menyatakan akan membuktikan kinerjanya kepada mereka yang tidak memilihnya dalam empat tahun.

Baca Juga: Usulan Pembagian Tambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi 1. Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu Kami, Kami Mau Kerja…

Prabowo menghadiri Rakornas PAN dan menyatakan akan memperjuangkan rakyat dengan semua pihak yang bisa bekerja sama dengannya.

Oleh karena itu, ia meminta pihak-pihak yang tidak mau bekerja sama untuk sekadar menonton dan tidak ikut campur.

Prabowo mengatakan pada hari Kamis: “Saya akan terus berjuang bersama dengan semua kekuatan yang ingin bekerja sama. Itu bagus untuk mereka yang tidak mau bekerja sama. Jika ada yang ingin menonton dari pinggir jalan, harap menjadi penonton yang baik.” ” .

“Tetapi jika Anda tidak ingin bekerja sama lagi, jangan khawatir. Orang ingin bekerja. Kami ingin bekerja. Kami ingin bekerja. Kami ingin menjaga kekayaan bangsa Indonesia.”

Baca juga: Komisi II DPR Sebut Kementerian Lain Harus Ubah UU Kementerian Negara

Namun, Prabowo tidak merinci pihak mana yang tidak ingin diajak bekerja sama.

Prabowo mengaku tak ingin lagi membuat masyarakat Indonesia menangis karena kelaparan. Ia menegaskan, masyarakat Indonesia tidak boleh boleh makan.

“Saya yakin Anda memiliki pendapat berbeda. Saya malu orang-orang memberi saya gelar jenderal. Saya dipilih oleh rakyat. Siang malam kita mikir, saya kira rakyat Indonesia tidak kelaparan,” kata Prabowo.

Anda dapat membaca semua berita di sini.

Baca juga: Prabowo: Beri kami waktu 4 tahun untuk membuktikan kepada rakyat bahwa mereka tidak memilih kami. 2. Yusril: Tambahnya, pelayanan yang diberikan oleh Prabowo bukanlah pembagian kekuasaan, tidak perlu disebut tidak terputus.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, gagasan penambahan jumlah kementerian di era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka harus dilihat dari sisi efektivitasnya mengingat kompleksnya permasalahan yang dihadapi bangsa.

Oleh karena itu, menurutnya, gagasan penambahan jumlah kementerian tidak dikaitkan dengan pengrusakan anggaran.