[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK “Gentle”

JAKARTA, virprom.com – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Keputusan Presiden Satuan Tugas (Satgas) (Keppres) penghentian perjudian online menjadi berita yang disorot banyak pembaca pada Sabtu (15/06). /2024). )

Dalam Keputusan Presiden Tahun 2024 No. 21 Presiden mengangkat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto sebagai Ketua Satgas Perjudian Internet.

Dari bidang hukum, Partai Demokrat Indonesia (PDI-P) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembalikan panggilan telepon Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan jajarannya di Kusnadi.

Mereka juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi segera mengembalikan buku-buku penting DPP PDI Perjuangan. Barang-barang tersebut disita petugas saat memeriksa Hasto dan Kusnadi sebagai saksi kasus suap Harun Masiku, Senin (06/10/2024).

Baca juga: Penjudi online diyakini bisa bermain lebih baik jika mendapat dukungan sosial

  1. Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menjadi Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online.

Pada Jumat (14/6/2024), Presiden Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) No. 21 Tahun 2024 tentang Satgas Penghapusan Perjudian Online (online gaming).

Berdasarkan salinan Perpres yang diunggah di laman resmi Sekretariat Negara, Sabtu (15/06/2024), Satgas Pemberantasan Judi Online dibentuk untuk mendukung pemberantasan perjudian online secepatnya secara terkoordinasi. tata krama.

Satgas ini berada di bawah wewenang presiden dan bertanggung jawab kepada kepala negara.

Kelompok kerja dipimpin oleh seorang ketua dan seorang wakil ketua. Namun ada juga ketua harian dan wakil ketua harian.

Baca Juga: Satgas Pemberantasan Judi Internet Dibentuk, Dipimpin Hadi dan Muhajir Efendi 2. Politisi PDI Perjuangan: Jika Penegakan Hukum “Lembut”, KPK Harus Kembalikan Barang Sitaan Ilegal

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta mengembalikan ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan jajarannya di Kusnadi, serta buku-buku penting DPP PDI-P saat pemeriksaan di Gedung KPK pada 10 Juni lalu. 2024.

Hal itu diungkapkan politikus PDI-P sekaligus pengacara senior Makdir Ismail usai menghadiri acara Sekolah Hukum PDI-P di sekolah partai di Lenteng Agun, Jakarta Selatan, Jumat (14/06/2024).

“Sebaiknya pimpinan KPK mengembalikan apa yang diambil, apa yang diambil,” kata McDir dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Kritik KPK terhadap Proses Verifikasi Hasto dan Personel, DPD PDI-P: Tidak Adil dan Ilegal

Itu kalau mereka mau bersikap selembut aparat penegak hukum yang baik dan sopan, lanjutnya.

Makdir menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) salah dalam menyita telepon genggam Hasto dan Kusnadi serta buku-buku penting PDI Perjuangan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top