[POPULER NASIONAL] “Curhat” Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

Jakarta, Kompas. COM – Pernyataan Agus Rahardj tentang permasalahan yang dialaminya selama memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi sorotan utama pembaca pada Senin (13/05/2024).

Agus mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapinya selama menjalankan lembaga antirasuah tersebut adalah banyaknya pegawainya yang terkait dengan pihak di luar KPK sehingga berdampak pada independensi lembaga tersebut.

Sementara itu, banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Sumbar sejak Sabtu (11/5/2024) hingga Minggu (12/5/2024).

Banjir tersebut dilaporkan telah menewaskan lebih dari 40 orang.

Baca Juga: Agus Rahardjo Sebut Penyidik ​​KPK Serahkan Pejabat Tinggi Kejaksaan, Kejaksaan Agung: Jangan Cuma Beri Pernyataan

  1. Kisah Permasalahan Saat Menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo: Penyidik ​​serahkan ke Kapolri, kejaksaan, bahkan BIN.

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Khyber Pakhtunkhwa, Agus Rahardjo menjelaskan, salah satu kendala saat memimpin lembaga antirasuah itu adalah banyaknya orang yang terkait dengan pihak di luar Khyber Pakhtunkhwa.

Menurut Agus, persoalan tersebut merupakan salah satu kendala yang dihadapinya selama menjabat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2015 hingga 2019.

Agus mencontohkan, kasus penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi justru melapor kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (kapuli) hingga atasannya di Kejaksaan Agung.

“Penyidik ​​ada yang menyerahkan pekerjaan ke Kapolri, ada pula yang ke Kejaksaan. Bukan hanya Kapolri, Wakil Polri, ada juga BIN (Badan Intelijen Negara),” kata dia. Agus dari Indonesia Corruption Watch (ICW) ujarnya dalam diskusi online di YouTube, Minggu (5/12/2024).

Baca juga: Alexander Usulkan Pensiunnya Ketua Komisi Pencegahan Korupsi (KPK) dari Polri dan Kejaksaan

Menghadapi situasi seperti itu, Agus bingung harus bekerja sama dengan siapa. Karena dia sendiri sedang berusaha untuk lebih mandiri.

Melihat situasi seperti itu, Agus berharap pimpinan KPK terpilih tidak memiliki wakil dari kejaksaan atau kepolisian. Dengan demikian, orang-orang yang terpilih benar-benar mandiri dan kompeten.

“Kita harapkan begitu, agar tidak ada perwakilan (polisi dan kejaksaan) di sini,” kata Agus.

Baca Juga: Alexander Sebut Lebih Baik Calon Pimpinan PKC Tidak Berafiliasi dengan Pejabat atau Pimpinan Partai Politik 2. Banjir melanda sebagian Sumbar, menewaskan lebih dari 40 orang

Pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024) banjir dan tanah longsor merusak sejumlah wilayah di Sumbar.

Bencana yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya sungai ini dilaporkan telah memakan korban jiwa lebih dari 40 warga.

Berdasarkan data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 19 kasus kematian di wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Minggu malam.

Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Mahari mengatakan pada Minggu (12/5/2024): “Selain jumlah korban yang terus bertambah, 2 orang tercatat hilang dan 19 orang luka-luka.”

Baca juga: TNI Angkatan Laut Kerahkan Satgas SAR untuk Bantu Pencarian Korban Banjir di Sumbar

Sementara itu, menurut Abdul Muzaheri, delapan warga tewas di kawasan Padang akibat banjir.

Lalu korban di wilayah Thana Datar ada 13 orang menurut data sementara.

Berdasarkan informasi terakhir yang diterima BNPB, di Tanah Dar ada tujuh orang hilang dan 12 orang luka-luka, kata Abdul Mohri. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top