[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Tak Saling Kenal | Resesi Seks di Negara Asia

virprom.com – Berita tentang masyarakat Gaza yang tidak lagi saling kenal karena kelaparan, kini menempati urutan teratas daftar populer global.

Sementara itu, di bagian hilir dikaitkan dengan penurunan seksual di banyak negara Asia, termasuk Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, dan Thailand.

Berita lain yang banyak dibaca di saluran Global virprom.com adalah perang Israel dengan Hizbullah sudah di depan mata.

Baca Juga: Perdana Menteri Israel Perang di Gaza akan mudah

Selengkapnya, berikut Daftar Populer Dunia yang bisa disimak Rabu (26/6/2024) hingga Kamis (27/6/2024) pagi: 1. Warga Gaza tak lagi kenal, warga kurus karena kelaparan…

Di bagian utara Jalur Gaza, warga Palestina mengeluhkan kekurangan pangan dan kenaikan harga pangan.

Abu Mustafa adalah salah satu orang yang menentangnya.

Sejak Oktober 2023, kelaparan akibat perang juga menyebabkan berat badannya turun lebih dari 25 kg.

Anda dapat membaca artikel selengkapnya di sini. 2. Penurunan seksual. Sebuah fenomena penurunan populasi di banyak negara Asia.

Fenomena keterbelakangan seksual, atau kecenderungan untuk menunda pernikahan dan melahirkan anak, semakin menjadi perhatian di banyak negara Asia Timur, termasuk Thailand, Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok.

Fenomena ini berdampak signifikan terhadap jumlah penduduk di negara-negara tersebut: penurunan jumlah kelahiran yang berujung pada penurunan jumlah penduduk.

Anda dapat membaca artikel selengkapnya di sini.

Baca juga: Pejabat Kesehatan Gaza Tewas dalam Serangan Udara Israel di Klinik 3. Kemungkinan Terjadi Perang Israel-Hizbullah, Kepala Pentagon Serukan Diplomasi

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menekankan perlunya solusi diplomatik untuk menghindari perang yang merugikan antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Pernyataan tersebut disampaikan pada Selasa (25/6/2024) saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant.

Selain menyalahkan meningkatnya ketegangan akibat provokasi Hizbullah, Austin juga memperingatkan bahwa perang skala penuh akan merugikan semua pihak yang terlibat dan dapat memicu konflik regional yang lebih luas.

Anda dapat membaca artikel selengkapnya di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top