[POPULER GLOBAL] Rusia Tertekan Pasukan Ukraina | Jamil Terus Ditelepon Bos di Israel

virprom.com – Kabar tentang Rusia yang kini militer Ukraina berada di bawah tekanan dan diperintahkan untuk mengusir warganya menduduki daftar teratas populer di dunia saat ini.

Sementara itu, di bawah ini adalah cerita tentang seorang warga Tepi Barat yang atasannya terus-menerus memanggilnya untuk kembali bekerja di Israel, namun dia tidak mau.

Berita lain yang dibaca di saluran Global virprom.com adalah ketiga negara tersebut mendukung segera diakhirinya pertempuran di Gaza.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 Selesai dengan Baik, TNI Pantas Dapatkan Medali Emas

Selengkapnya, berikut kumpulan chart populer sedunia pada Senin (12/8/2024) hingga Selasa (13/08/2024) pagi yang bisa Anda simak: 1. Meningkatnya tekanan dari dan tentara Ukraina, yang mana Rusia memerintahkan evakuasi warga Belgorod

Rusia memerintahkan evakuasi di banyak tempat di wilayah perbatasan Ukraina pada Senin (12/08/2024).

Dilaporkan bahwa Rusia sedang berjuang untuk menahan masuknya tentara Ukraina yang jumlahnya semakin bertambah di wilayahnya.

Sebelumnya, Rusia telah memerintahkan evakuasi warga wilayah Kursk di bagian barat, yang mengelilingi wilayah Sumy, Ukraina, sejak Selasa (8/6/2024).

Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini. 2. Jamil terus mendapat telepon dari atasannya di Israel untuk kembali bekerja tapi dia menolak menjawab…

Hussein Jamil berhak bekerja di Israel selama 22 tahun. Namun, setelah perang di Gaza, penduduk Tepi Barat harus meninggalkan negara tersebut.

Diketahui, Israel telah berhenti mengeluarkan izin kerja kepada warga Palestina pasca serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Kini Jamil telah mendirikan rumah kaca di sebuah desa di Tepi Barat, dia bersumpah tidak akan pernah kembali ke Israel.

Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.

Baca selengkapnya: Helikopter Menabrak Atap Hotel di Australia, 2 Orang Tewas 3. Prancis, Jerman dan Inggris: Perang di Gaza Harus Dihentikan Sekarang!

Para pemimpin Perancis, Jerman dan Inggris pada Senin (8/12/2024) menyerukan agar tidak ada penundaan lebih lanjut dalam perundingan gencatan senjata di Gaza.

Pernyataan bersama tersebut muncul setelah Israel melancarkan salah satu serangan terburuknya di Gaza sejak Oktober lalu.

Kelompok penyelamat sebelumnya mengatakan, serangan udara Israel pada Jumat (9/8/2024) menewaskan sedikitnya 93 orang di sebuah sekolah agama di Gaza utara yang menampung pengungsi Palestina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top