virprom.com – Berita warisan senilai Rp 43,5 miliar dari majikan pekerja rumah tangga di Thailand (PRT) menduduki puncak daftar artikel trending global hari ini.
Berikut beberapa fakta yang perlu kita ketahui tentang serangan Israel di Rafah
Pada saat yang sama, meskipun ada kritik internasional terhadap Israel, pemerintah militer Israel memutuskan untuk melanjutkan operasi di Rafah.
Baca juga: Ukraina kemungkinan akan kehilangan kekuasaan di seluruh negeri setelah invasi besar-besaran Rusia
Berikut rangkuman artikel trending global Rabu (8/5/2024) hingga Kamis (9/5/2024) pagi. 1. Job Dead, PRT ini Bunuh Diri dan Klaim Warisan Rp 43,5 Miliar
Seorang pekerja rumah tangga (PRT) di Thailand mendadak kaya raya setelah mendapat warisan dari majikannya
PRT tersebut bernama Natwalai Phupongta berusia 49 tahun
Catherine DeLoquet, 57, ditemukan tewas di vilanya di pulau Koh Samui di provinsi Surat Thani Thailand pada Senin (29/4), setelah majikannya, Catherine DeLoquet, dikatakan telah mendapatkan kembali 100 juta baht atau sekitar 43,5 miliar rupee, dalam aset. ) / 2024)
Baca lebih lanjut di sini
Baca juga: Jika Pasukan Prancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Itu Sasaran Sah.
Israel telah memerintahkan evakuasi 100.000 warga Palestina dari Rafah hingga Senin pagi (6/5/2024).
Sejak itu, Israel melancarkan serangan ke kota Rafah. Serangan Israel ditujukan kepada organisasi Hamas yang diyakini berada di Rafah.
Diberitakan The Guardian pada Selasa (7/5/2024), tank Israel terlihat di perbatasan timur Rafah, dan pejabat keamanan Palestina serta seorang pejabat Mesir mengatakan mereka berada dalam jarak 200 meter dari penyeberangan Rafah. Negara tetangganya adalah Mesir
Baca lebih lanjut di sini
Baca Juga: 59 dari 76 Drone Rusia Disukseskan Ukraina Komando Militer Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza Meski Ada Kritik Internasional
Meskipun ada peringatan dari komunitas internasional dan PBB, pemerintah militer Israel setuju untuk melanjutkan operasi militer di kota Rafah di Gaza.
Menurut kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Middle East Monitor (MEM) melaporkan pada Selasa (7/5/2024) bahwa komando tempur Israel telah bertemu untuk membahas ketentuan perjanjian pelanggaran gencatan senjata Mesir-Qatar dengan Hamas di Gaza.
Setelah itu, Komando Tempur dengan suara bulat memutuskan bahwa Israel akan melanjutkan operasi militer di Rafah untuk memberikan tekanan militer terhadap Hamas guna membebaskan para sandera dan mencapai tujuan perang lainnya.