virprom.com – Berita tentang Iwao Hakamada, 56, yang menunggu hukuman mati namun ternyata ditahan secara tidak sah, menduduki puncak daftar Populer Global saat ini.
Pada saat yang sama, 120 drone Ukraina menembus wilayah Rusia dan menyerang instalasi militer.
Berita lain yang dibaca di saluran Global virprom.com adalah Denmark akan membiayai produksi senjata Ukraina untuk melawan Rusia.
Baca juga: Perdana Menteri Lebanon menyerukan gencatan senjata
Namun berikut rangkuman daftar Global Popular edisi Senin (30/9/2024) hingga Selasa pagi (10/1/2024) yang bisa Anda simak: 1. Iwao Hakamada 56 Tahun Menanti Kematiannya, Ternyata Kasihan ditangkap dan dibebaskan secara tidak adil
Seorang pria berusia 88 tahun yang menjalani hukuman mati terlama di dunia telah dibebaskan oleh pengadilan Jepang setelah bukti yang digunakan dalam kasusnya terbukti palsu.
Iwao Hakamada, yang telah menjalani hukuman mati selama hampir lima puluh tahun, dinyatakan bersalah pada tahun 1968 karena membunuh bosnya, istrinya, dan dua putra remaja mereka.
Dia diberikan permohonan banding pada tahun 2014 di tengah kecurigaan bahwa penyelidik pada saat itu mungkin telah menemukan bukti yang mengarah pada hukumannya atas pembunuhan keempat orang tersebut.
Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini. 2. 120 drone Ukraina menembus jauh ke wilayah Rusia, menyerang Gudang Senjata
Ukraina pada Minggu (29/9/2024) meluncurkan lebih dari 100 drone ke arah Rusia untuk menyerang pangkalan militer besar.
“Pasukan pertahanan menyerang pangkalan militer Kotluban” (di Volgograd, ratusan kilometer dari perbatasan Ukraina), tulis Staf Umum tentara Ukraina di Telegram, dikutip kantor berita AFP.
Serangan itu terjadi sehari setelah kiriman senjata Iran tiba di lokasi.
Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.
Baca juga: Israel Serang Houthi Yaman, Bunuh 4 Orang dan Lukai 33 Lainnya 3. Denmark Biayai Produksi Senjata Ukraina untuk Melawan Rusia Senilai Rp 2,9 Miliar
Denmark pada Minggu (29/9/2024) mengumumkan akan mengucurkan 1,3 miliar kroner (2,9 triliun rupiah) untuk membantu Ukraina memproduksi senjata guna melawan agresi Rusia.
Senjata dan peralatan yang diproduksi dibiayai bersama oleh aset Denmark dan Rusia yang dibekukan, kata Kementerian Pertahanan Denmark.
Negara Skandinavia ini sangat mendukung Ukraina sejak pecahnya perang pada tahun 2022.