[POPULER GLOBAL] India Diduga Mengekspor Roket ke Israel | Korsel Hentikan Operasi Produksi Baterai Lithium

virprom.com – Kabar dugaan ekspor roket dan bahan peledak India ke Israel masuk daftar Populer Dunia, Kamis (27/6/2024).

Selain itu, ada kabar lain dari Korea Selatan dan berakhirnya produksi lithium, serta kabar kurang menarik lainnya.’

Simak ringkasannya di bawah ini.

Baca Juga: Sebelum Debat Perdana Biden versus Trump, 2 Kandidat Tertua Pilpres AS 1. India Diduga Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel

Pada dini hari tanggal 15 Mei, kapal kargo Borkum berhenti di lepas pantai Spanyol, berada di perairan tidak jauh dari Cartagena. 

Di pelabuhan, pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan meminta pihak berwenang untuk memeriksa kapal tersebut berdasarkan kecurigaan bahwa kapal tersebut membawa senjata yang ditujukan untuk Israel. 

Anggota Parlemen Eropa yang beraliran kiri mengirimkan surat kepada Presiden Spanyol, Pedro Sanchez, meminta agar kapal tersebut dicegah untuk mendarat. 

Baca selengkapnya 2. Korea Selatan Menghentikan Operasi Produsen Baterai Lithium 

Menyusul kebakaran besar di pabrik baterai litium Korea Selatan, pihak berwenang pada Rabu (27/6/2024) memerintahkan pabrik baterai litium tersebut untuk berhenti beroperasi. 

Hal ini terjadi ketika pihak berwenang menyelidiki tiga pejabat perusahaan atas dugaan pelanggaran keamanan. 

Sebelumnya, kebakaran yang terjadi pada Senin (24/6/2024) di pabrik baterai Aricell yang tidak terdaftar merupakan salah satu kecelakaan industri paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir, menurut laporan Reuters.

Baca selengkapnya 3. Upaya Kudeta, Komandan Militer Bolivia Ditangkap

Usai mencoba melakukan kudeta terhadap pemerintah, Panglima Militer Bolivia ditangkap pada Rabu (26/6/2024). 

Sebelumnya, Panglima Militer Jenderal Juan Jose Zuniga mengerahkan tentara dan tank di depan gedung pemerintah. 

Pasukan dan tank memasuki Plaza Murillo, alun-alun bersejarah tempat kantor Presiden dan Kongres berada sore ini, memicu kecaman global atas serangan terhadap demokrasi.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Makanan Ultra Olahan Perlu Label Sama Berbahayanya dengan Rokok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top