POM TNI Tingkatkan Pengamanan di Kejagung, Puspen: Tak Berkaitan Kasus yang Ramai, Tak Ada yang Istimewa

JAKARTA, virprom.com – Pusat Penerangan TNI melaporkan pengawasan terhadap personel Pusat Polisi Militer (Puspom) Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) di Jakarta Selatan tidak ada kaitannya dengan ramainya kasus yang terjadi belakangan ini. . . .

“Tidak ada hubungannya dengan kasus yang sedang ramai diperbincangkan,” Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) Mayjen R. Nugraha Gumillar.

Penuspen Panglima TNI mengatakan, pengamanan yang dilakukan Pom TNI merupakan hal yang rutin.

“Biasa, seperti biasa, tidak ada yang istimewa,” kata Gumillar.

Baca juga: Polisi minta klarifikasi soal persoalan anggota Densus 88 Kuntut Jampidsus

Sebagai informasi, personel Badan POM TNI meningkatkan pengawasan di kompleks Kejaksaan Agung RI menyusul adanya dugaan pengawasan yang dilakukan anggota Pasukan Khusus Anti Teror (Densus) 88 Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Polri.

Situasi keamanan di Kejaksaan Agung RI semakin diperketat menyusul adanya dugaan penganiayaan terhadap Jampidsus yang dilakukan anggota Densus 88, tulis laman Instagram resmi Puspom TNI, Sabtu (25/05/2024).

Personel Polisi Militer (Pom) yang dipimpin Letjen (Pom) Andri kemudian dikerahkan untuk memberikan pengamanan khusus pada Jumat (24/05/2024) malam.

Baca juga: Profil Jampidsus Febria Ardiansyah dicurigai anggota Densus 88 dan terlibat kasus korupsi timah

Langkah ini diambil sebagai respons atas kekhawatiran dan ancaman pasca kejadian tersebut, lanjut Puspom TNI.

Gumillar mengatakan, pengamanan personel Pom TNI dilaksanakan setelah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kejaksaan Agung RI dan TNI pada 6 April 2023 dan Nota Kesepahaman (MoU) NK/6/IV/2023/TNI No.4- pada 6 April 2023.

Ruang lingkup nota tersebut pada Pasal 7 antara lain pengangkatan prajurit TNI pada jabatan kejaksaan seperti Jaksa Agung Muda Kejahatan Perang (Jampidmil) dan membantu personel TNI dalam melaksanakan tugas dan fungsi kejaksaan. – kata Gumilar.

Gumillar mengatakan, pengamanan yang dilakukan Pom TNI sudah dilakukan jauh sebelumnya untuk mendukung aktifnya hukum dan penegakan hukum.

Baca juga: Nantikan informasi resmi mengenai Jampidsus yang diikuti oleh Densus 88, Wakil Ketua Komisi III; Jangan terburu-buru menebak

“Karena kami punya Jumpidmill di sana,” kata Gumillar.

virprom.com juga menghubungi Komandan Puspom TNI (Danpuspom) Mayjen Yusri Nuryant terkait peningkatan keamanan di Ago. Namun, hingga pesan ini ditulis, Yusri belum memberikan tanggapan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengaku belum mendapat informasi soal upaya Jaksa Agung Febria Ardiansyah mengadili Jampidsus.

“Saya belum tahu informasinya sampai saat ini,” kata Ketut dikutip Kompas TV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top