Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

JAKARTA, virprom.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkap penangkapan Pegi Setiawan alias Perong, tersangka pembunuhan Vina Dewi (16) dan Muhammad Rizky (16) atau Eki di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016. , tidak itu mudah

Pegi diketahui sempat buron selama delapan tahun sebelum ditangkap polisi pada 21 Mei 2024.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyatakan, penangkapan Pegi memerlukan perjuangan berat karena kasusnya sudah lama sehingga pengumpulan bukti membutuhkan waktu.

Karena Pegi tidak mudah ditangkap karena langsung menyerahkan diri, tidak. Tapi kami pindah, kata Sandi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Polisi Tolak Tangani Kasus Khusus Pegi Setiawan

Bahkan, menurut Sandi, ayah Pegi memanggil anaknya dengan nama lain.

Sandi menambahkan, hal itu dinilai sebagai upaya penggantian nama Pegi.

Lalu ayahnya yang mengenalkannya, mengatakan ibu dan ibu tirinya dipanggil Robi Irawan, misalnya, mencoba mencari nama lain, katanya.

Sandi melanjutkan, saat itu ayah Pegi memberi tahu putranya bahwa itu adalah keponakannya, Robi Irawan.

Ayah Pegi dikabarkan baru saja menyetujui nama putrinya, Pegi Setiawan.

“Sebaliknya, pada awalnya kepada pemilik rumah tempat ayahnya berada, dia memberikan namanya serta nama anak saudara perempuannya. “Inilah tantangan di lapangan,” ujarnya.

Baca juga: Kejaksaan Beri Minat kepada Jaksa yang Bakal Periksa Berkas Pegi dalam Kasus Vina Cirebon

Namun, kata Sandi, kini Pegi sudah ditangkap sehingga kasus pembunuhan Vina dan Eki menjadi jelas.

Lebih tua dari kedua bintang tersebut, penangkapan Pegi tidak hanya berdasarkan keterangan saksi tetapi didukung pemeriksaan ahli.

“Tadi saya sampaikan, ada ahli forensik, ada ahli, ada psikolog, ada ahli komputer yang membenarkan dugaan kejahatan itu, disebut juga perong,” ujarnya.

Sandi pun mengatakan, pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya sangat menyedihkan.

Pasalnya, kedua korban disiksa dan dianiaya secara brutal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top