Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

ENDE, virprom.com – PDI Perjuangan angkat suara setelah calon pendukung Presiden Joko Widodo dan Peru Jokowi (Perujo) menudingnya sebagai pihak yang ingin memisahkan Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Cristiano mengatakan klaim Bendahara Jenderal Projo Panal Baras tidak benar.

Hasto justru menuding majelis tidak memahami keadaan parpol sehingga menuding PDI Perjuangan berupaya memisahkan Jokowi dan Prabowo.

“Iya Projo itu bukan partai, jadi kami belum pernah melakukan hal-hal tersebut,” kata Hasto, Sabtu (1/6/2024) di Taman Pikiran Bang Karno NTT.

Baca Juga: Mohon Tak Terapkan Tapera, PDI Perjuangan: Rakyat Hadapi Masalah Berat

Saat menggelar jumpa pers di kantor DPP Projo, panel sebelumnya menyebut PDI Perjuangan memainkan politik perpecahan untuk memecah belah Jokowi dan Prabowo yang merupakan rival pada Pemilihan Presiden (PilPress) 2014 dan 2019.

Panel di Kantor DPP Projo Pankuran Jakarta, Jumat (31/5/2024) mengatakan: “Seperti yang saya katakan, pada Rakernas ke-5 kemarin, PDI-P melakukan taktik membelah bambu seperti itu.

“Kami menduga ada upaya untuk memisahkan Pak Jokowi dari Pak Prabowo,” lanjutnya.

Menurut majelis, tuduhan itu bermula dari beberapa pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Sukarnoputri saat pembukaan Rapat Kerja Nasional V PDI-P.

Megawati misalnya, menyinggung kecurangan struktural, sistematis, dan meluas (TSM) pada pemilu 2024 yang menimbulkan anomali kontestasi politik di Tanah Air.

Panel menilai pernyataan Megawati berarti kemenangan Prabowo-Gibrant di Pilpres 2024 adalah ilegal. Sebaliknya, kata dia, komentar Megawati justru membuatnya ingin menyerang Jokowi.

“Sejak awal ada upaya untuk mendelegitimasi atau mendelegitimasi pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Gibrant,” ujarnya.

Baca Juga: Review UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan ABRI Lakukan Tindakan Ganda

Dia menambahkan: “Dari awal dengan lagunya, dengan tuduhan kecurangan TSM.”

 

Di sisi lain, partainya menolak seluruh tudingan Projek yang menyebut PDI-P ingin memisahkan Jokowi dan Prabowo.

Ia menegaskan, PDI-P selalu berpedoman pada dua hal dalam penyelenggaraan sistem politik: hukum dan demokrasi.

“Kami berdiri tegak di jalur hukum, di jalur demokrasi,” kata Hesto. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top