Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

AMSTERDAM, virprom.com – Polisi Belanda pada Selasa (7/5/2024) membubarkan demonstrasi pro-Palestina di Universitas Amsterdam.

Rekaman dari lembaga penyiaran publik NOS menunjukkan polisi memukuli pengunjuk rasa dengan tongkat dan menghancurkan tenda sekitar pukul 04:00 waktu setempat setelah mahasiswa menolak meninggalkan kampus.

“Demonstrasi ini diwarnai kekerasan karena batu-batu besar dilempar pada malam hari,” kata polisi, menurut kantor berita AFP.

Baca juga: Fakta di Balik Demonstrasi Mahasiswa Amerika Serikat Melawan Perang di Gaza

Kekacauan meletus pada Senin sore (6/5/2024) ketika sekelompok kecil pengunjuk rasa tandingan menggunakan suar menyerang pengunjuk rasa utama.

Para pengunjuk rasa memblokir beberapa jalan menuju universitas dan kemudian polisi membubarkan demonstrasi agar layanan darurat dapat masuk.

Beberapa mahasiswa melemparkan batu dan kembang api ke arah polisi yang membubarkan demonstrasi. Lebih dari 120 orang ditangkap.

Pada Selasa pagi, polisi mulai membebaskan beberapa orang yang ditangkap, namun puluhan pengunjuk rasa lainnya masih ditahan.

Para pengunjuk rasa memerintahkan universitas untuk memutuskan hubungan dengan Israel atas serangan militer di Gaza.

Polisi juga membatalkan demonstrasi pro-Palestina di Freie Universitaet Berlin setelah 80 orang mendirikan kamp protes di kampus pada Selasa pagi.

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Israel Protes Agar Para Sandera Segera Dipulangkan

Para pengunjuk rasa, beberapa di antaranya mengenakan keffiyeh yang merupakan simbol perjuangan Palestina, duduk di depan tenda dan mengibarkan spanduk.

Mereka mencoba masuk dan menduduki beberapa ruang kuliah, menurut pejabat universitas, yang kemudian menelepon polisi untuk membubarkan aksinya.

Beberapa properti rusak dan tuntutan diajukan, dan kelas-kelas di beberapa gedung ditangguhkan pada hari itu, kata universitas tersebut.

Polisi Berlin mengatakan beberapa penangkapan tersebut dilakukan karena hasutan kebencian dan pemerkosaan.

Demonstrasi yang mendukung pelajar Palestina umumnya lebih tenang di Jerman, yang merupakan pendukung setia Israel, dibandingkan di negara lain.

Demonstrasi di Amsterdam dan Berlin disusul aksi serupa di universitas-universitas di berbagai negara, khususnya di Amerika Serikat.

Baca juga: Protes Perang Gaza di Kampus AS, Deja Vu Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top