Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

virprom.com – Perdebatan kenaikan harga Uang Kuliah Kesatuan (UKT) terus menjadi berita utama Karena banyak terjadi di perguruan tinggi negeri (PTN), terjadi ketidaksesuaian antara biaya UKET dengan kemampuan finansial mahasiswa.

Menanggapi hal tersebut, Fahira Idris, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta, mengatakan pendidikan tinggi harus inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat miskin. rakyat. ,

Menurutnya, akar permasalahan pertumbuhan UKT harus segera diperbaiki agar tidak menjadi preseden buruk bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia.

“Persoalan UKT yang selalu diangkat akan menjadi preseden yang akan melemahkan tujuan mulia penyelenggaraan pendidikan tinggi,” kata Fahira dalam siaran persnya, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga: Takut Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara, MLA Klarifikasi Penerapan CRIS Secara Luas

Maraknya UKT di banyak kampus tidak hanya meresahkan mahasiswa dan orang tua, tetapi juga dapat menghambat visi Indonesia Emas 2045, ujarnya.

Fahira meyakini banyak tujuan emas Indonesia seperti sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing, kemiskinan nol persen, dan pendapatan per kapita setara negara maju hanya bisa dicapai oleh sebagian anak Indonesia melalui pendidikan tinggi.

Apalagi, kata dia, hal tersebut tidak boleh dipersulit bagi mereka yang tidak mampu bersekolah karena terbatasnya APBN untuk pendidikan tinggi.

“Oleh karena itu, penting bagi pemangku kepentingan pendidikan tinggi, khususnya pemerintah dan kampus, untuk memastikan kebijakan dan implementasi di sektor UKT bersifat proporsional dan adil,” kata Fahira.

Baca Juga: Jamaah haji berangkat, Fahira Idris: Semoga selamat, sehat dan baik-baik saja

Sebab, kata dia, semakin banyak anak dari keluarga tidak mampu yang bersekolah, maka akan semakin banyak keluarga sejahtera di Indonesia.

“Semakin kaya keluarga, semakin mudah jalan menuju Indonesia Emas 2045. “Jadi, pendidikan tinggi benar-benar merupakan investasi terbaik bagi negara ini,” ujarnya.

Sekadar informasi, UKT merupakan sistem biaya pendidikan yang harus dibayar mahasiswa setiap semester. Besaran biaya UKT berbeda-beda tergantung universitas dan program studi.

Biaya UKT yang harus dibayar sendiri oleh mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Pengelompokan siswa ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan orang tuanya. Jika pendapatan orang tua lebih rendah maka biaya UKT akan lebih rendah dan sebaliknya.

Baca juga: Banyak Perdebatan Soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Naik Tiba-tiba, Terlalu Nekat. Dengarkan pilihan berita dan berita terhangat kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top