Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

WARSAW, virprom.com – Wakil Menteri Pertahanan Polandia Cezary Tomczyk pada Rabu (29/5/2024) mengatakan negara tetangganya, yakni Ukraina, bebas menggunakan senjata asal Warsawa.

Namun, dia meminta negara-negara barat lainnya untuk mengizinkan dan menghapus pembatasan tersebut.

Masalah penggunaan senjata Ukraina yang dikirim dari Barat untuk menyerang negara Rusia berbeda dengan teman-teman Kyiv. Amerika Serikat (AS) sangat menentangnya.

Baca juga: Insiden di Desa Yahidne Dianggap Sebagai Contoh Rencana Putin untuk Ukraina.

“Tidak ada batasan pada senjata Polandia yang kami kirim ke Ukraina. Ukraina dapat berperang sesuka mereka,” kata Tomczyk dalam wawancara dengan radio Zet, dikutip kantor berita AFP.

Pewawancara menanyakan apakah Warsawa mencegah Ukraina menggunakan senjata Polandia melawan Rusia.

“Ukraina mempunyai hak untuk membela diri dan melakukan apa pun yang mereka inginkan. Dan saya pikir negara-negara Barat harus menghapus pembatasan ini,” lanjut Tomczyk.

Namun, Tomczyk, yang negaranya merupakan anggota NATO dan salah satu pendukung Ukraina, mengakui bahwa persoalan sanksi itu sulit, tanpa diperluas.

Sebelumnya, pada Selasa (28/5/2024), Amerika Serikat menolak permintaan Ukraina untuk mengakhiri sanksi.

John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan: “Tidak ada perubahan dalam kebijakan kami.

Ia juga mengatakan, “Kami tidak mendukung dan tidak mengizinkan penggunaan senjata oleh Amerika Serikat untuk menyerang wilayah Rusia.

Baca juga: UE: Ukraina Berhak Gunakan Senjata Barat untuk Menyerang Rusia

Pada hari yang sama, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Kiev harus diizinkan untuk memblokir penggunaan rudal oleh militer Rusia di Ukraina.

Namun, ia mengatakan Ukraina tidak boleh menyerang sasaran Rusia lainnya, terutama yang berkaitan dengan masyarakat sipil.

Usai pidato Macron, Jerman mengatakan ada aturan penggunaan senjata yang diberikan kepada Ukraina dan harus sesuai dengan kriteria hukum internasional.

Jerman menolak mengizinkan Ukraina melakukan serangan lintas batas karena khawatir hal itu dapat memicu konflik langsung dengan Rusia yang memiliki senjata nuklir.

Baca juga: Putin Siap Bicara Soal Perdamaian, Tapi Ukraina Harus Hati-hati Mendengarkan Langsung di Ponselnya. Pilih berita yang Anda suka untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top