PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

TEL AVIV, virprom.com – Perdana Menteri Israel (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan penyerangan ke kamp pengungsi Rafah tidak ditujukan untuk membunuh warga sipil.

Hal ini karena mereka mencoba untuk memindahkan sekitar satu juta warga Palestina ke Rafah dan mereka berusaha untuk tidak menyakiti orang-orang.

Dalam pidatonya di parlemen pada Senin (27/5/2024), dia mengatakan: “Kami membuat sekitar 1 juta warga sipil di Rafah mengungsi, dan meskipun kami melakukan segala yang kami bisa untuk menghindari kerugian terhadap warga sipil, sayangnya ada yang tidak beres.”

Baca Juga: Negara-Negara Eropa Kecam Serangan Israel di Rafah yang Membakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Diketahui, serangan udara Israel pada Minggu (25/5/2024) menyebabkan kebakaran yang menewaskan 45 orang di sebuah kamp di Rafah, Kota Gaza.

Serangan ini menimbulkan protes dari para pemimpin dunia dan menuntut implementasi keputusan Mahkamah Internasional untuk menghentikan serangan Israel.

Tentara Israel, yang berusaha mengusir kelompok Hamas keluar dari Gaza, mengatakan laporan serangan terhadap pemimpin kelompok ekstremis Islam di Rafah menyebabkan kebakaran.

Para penyintas mengatakan keluarga-keluarga sudah siap untuk tidur selama serangan di daerah Tell Al-Sultan, tempat ribuan orang melarikan diri ke timur Rafah setelah tentara Israel melancarkan serangan darat lebih dari dua minggu lalu.

Rekaman yang diambil oleh Reuters menunjukkan api menyala dalam kegelapan saat orang-orang berteriak ketakutan.

Sekelompok pemuda pun berusaha mengeluarkan sekop dari mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Pejabat kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua.

Pada saat yang sama, ada kemungkinan peningkatan jumlah kematian pada penderita demam tinggi.

Baca Juga: Israel Serang Rafah, Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Mungkin Runtuh

Dokter kemudian mengatakan bahwa 7 warga Palestina tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan udara Israel di sebuah apartemen di Rafah pada hari Senin.

Militer Israel mengatakan penggerebekan hari Minggu, berdasarkan intelijen, menewaskan seorang pemimpin senior Hamas di wilayah Palestina kedua dan terbesar, Tepi Barat, serta para pemimpin serangan mematikan lainnya terhadap Israel. Dengarkan berita terkini dan pilih berita di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top