PKS Sebut Keputusan Akhir soal Pilkada Jakarta Ada di Tangan Pimpinan Partai

Jakarta, virprom.com – Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian mengatakan partainya menghormati seluruh usulan koalisi daerah yang masuk.

Meski demikian, PIPIN mengatakan pimpinan PKSlah yang mempunyai kewenangan menentukan arah koalisi partai tersebut.

Hal itu disampaikan Pipin saat ditanya apakah PKS mendapat tawaran bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada Jakarta.

Baca juga: PKS beri batas waktu kepada Anies untuk mendapat tempat agar bisa maju di Pilkada Jakarta

Kim juga mengakui akan bergabungnya partai-partai baru di beberapa daerah, termasuk Jakarta. Jadi pidato Kim Plus juga semakin intensif.

“Kami menghormati setiap usulan yang masuk kepada kami. Tapi yang akhirnya ikut kepengurusan Syuro adalah kepengurusan PKS,” kata Pipin saat dikonfirmasi virprom.com, Senin (8/8/2024).

PIPIN menjelaskan, keputusan yang diambil PKS selalu diperhitungkan. “Lihatlah manfaat dan kerugiannya bagi masyarakat,” imbuhnya.

PKS kini memberi waktu kepada Anies Baswedan untuk mencari dukungan partai baru agar bisa maju di Pilkida Jakarta. Jika tidak, PKS bisa saja menarik dukungan dari ANIES dan mencari opsi calon lain.

Baca Juga: Pengamat: Nasib Anise di Pilgub DKI Ditentukan Koalisi PKS dan PDIP

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Grindr Sufmi Dasko Ahmad menegaskan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang didukung Koalisi Indonesia Maju (Kim) akan diputuskan bersama.  

Dasko menyebut Kim akan menjadi “Kim Plus” pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

Sedangkan Kim merupakan partai pengusung Prabawo-Ghibran pada Pilpres 2024 yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PBB, Partai Gelora, Partai Garuda, PRIMA, dan PSI.

“Nantinya nanti diputuskan bersama dengan suara Arender Indonesia plus koalisi. Ada Rent Indonesia plus koalisi,” kata Dasko dari Inousa Tower, Jakarta, Rabu (31/07/2024).

Baca Juga: PDI-P, Golkar, PAN, PKB, PKS Tanggapi Permintaan Maaf Jokowi ke Masyarakat

Dasco mengatakan kolaborasi Kim Plus akan berlangsung pada Pilkada Jakarta, Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng).

Dasko menjelaskan, perubahan nama Kim menjadi Kim Plus karena ada pihak di luar koalisi yang bergabung di daerah tertentu.

“Kita tunggu Pak Prabawo pulang. Nanti ada rapat partai koalisi. Koalisi Plus, Koalisi Indonesia Maju Plus,” ujarnya.

“Juga ada pihak lain yang terlibat. Mereka akan membahas pilkada,” lanjut Dasko. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top