PKS Ingin Diajak Gabung Pemerintahan seperti PKB, PSI: Itu Keputusan Pak Prabowo

Jakarta, virprom.com – Sekretaris Jenderal (Sekijan) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan partainya akan mengikuti keputusan Prabowo Sabianto, Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih 2024-2029. . -Jibran Rakabming tentang koalisi pendukung pemerintahan Raka.

Hal itu diungkapkan Raja Jolly saat ditanya kemungkinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersatu mendukung pemerintahan Prabovo-Jabran dalam lima tahun ke depan.

“Itu hak prerogratif St. Probo dan Mass. Gibra.” “Kalau bergabungnya PKB dan PKS dinilai menguntungkan pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Jibran, efisiensi, koordinasi, dukungan politik pemerintah, ya tentu saja silahkan,” kata Kantor DPP PSI Raja Joli, Jakarta, Kamis (25/7). /2024).

Dia mengatakan, apapun keputusan yang diambil PSI terkait aliansi pendukung pemerintahan Prabhu Gibran akan dilaksanakan.

“Sekali lagi tergantung, itu hak presiden untuk memutuskan, kita jalani saja,” kata Raja Jolly.

Baca juga: PSI Soal Pilkada Jakarta dan Jateng: Keputusan Tak Butuh Waktu Lama, Kata Bu Kasang

Seperti diberitakan, Ketua Umum Partai Garindra Sufi Dasko Ahmed mengajak PKB bergabung dan mendukung pemerintahan Prabowo-Jibran.

Sementara itu, PKS yang mengetahui hal tersebut secara terang-terangan meminta Girendra mengundang mereka juga.

Presiden PKS Ahmed Sekhu berharap Partai Grenada tidak hanya mengundang Partai Nasi dan PKB saja.

“Saya kira mengundang PKS khusus untuk Pak Dasco dan Garindra. Jangan hanya mengundang Nasdim dan PKB, nanti PKS dibiarkan saja,” kata Sekhu saat menjadi pembicara pada acara Harla ke-26 PKB di Jakarta Convention Center (GCC). 23 Juli 2024

Baca juga: PKB Ajak PKS Gabung Pemerintahan, Demokrat Serahkan ke Prabowo

Seperti diketahui, PKB dan PKS berada di kubu yang sama pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Keduanya bersama Partai Nasdem membangun koalisi perubahan yang akan mendukung pasangan Anis Basvidan-Mohimin Iskander pada Pilpres 2024.

Sedangkan Prabowo-Jabran didukung oleh Koalisi Indonesia Progresif (KIM) yang meliputi Partai Garindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Garuda dan partai lainnya. PSI.

Namun berdasarkan hasil pemungutan suara nasional yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Inis-Mahim kalah perolehan suara dari pasangan Prabowo-Jabran.

Setelah itu, Mahkamah Konstitusi (CC) menolak gugatan Anis-Mohimen yang menggugat hasil pemilu presiden. Dengan demikian, KPU RI akhirnya menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.

Baca juga: Soal Pilkada Jakarta dan Jateng, PSI: Keputusannya Tergantung Kesepakatan KIM Breaking News dan Pilkada Kami Langsung ke Ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top