JAKARTA, virprom.com – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku tak mau duduk bersama membicarakan konflik tersebut dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ia justru meminta PBNU menghentikan upaya evaluasi PKB.
“Tidak perlu (duduk bersama) hanya untuk mengubah kisruh. Dia (PBNU) yang membuat kisruh, kenapa kita hentikan,” kata Jazilul di Kantor DPP PKB di Senen, Jakarta, Jumat. (2/).
Baca juga: Massa Demo di Kantor PBNU, Tuntut Ketua dan Sekjen Mundur
Saat ini PBNU telah membentuk Tim Lima untuk membawa PKB kembali ke PBNU.
Sekretaris Umum (Sekretaris) PBNU Saifullah Yusuf mengatakan, pembentukan tim tersebut dilakukan karena elite PKB kerap melontarkan pernyataan yang merugikan PBNU.
Padahal, PKB merupakan partai politik (parpol) yang didirikan PBNU pasca reformasi.
Jazilul menilai PBNU tidak konsisten dengan pendiriannya yang ingin menjauhkan diri dari urusan politik.
“Ini masuk ke ranah politik yang tidak seharusnya. Pertama campur tangan (urusan) partai politik, baru keputusan DPR dianggap urusan pribadi, namanya politisasi NU,” ujarnya.
“Jadi kalau kisruh terus, yang dilakukan PBNU, bukan PKB. Makanya kita jalan masing-masing. Di depan kita bilang: ‘Tidak semua orang berpolitik’, hari ini? ‘Namanya mencla mencle,’ ” katanya. .
Baca juga: PBNU Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Terakhir, Jazilul meminta PBNU memikirkan nahdliyin agar tidak terpecah belah. Menurutnya, PBNU tidak perlu melibatkan anggota Nahdlatul Ulama (NU) dalam persoalan ini.
Di sisi lain, PBNU harus menciptakan situasi yang kondusif karena PBNU dan PKB sama-sama memperjuangkan kepentingan NU dan Nahdliik.
“Tidak apa-apa, ayo kita berikan pencerahan kepada masyarakat kita, jangan sampai kita mengundang kekacauan. Padamkan apinya kalau sudah selesai, PKB tidak akan direnggut. Selesai,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.