Pimpinan KPK Minta Pencegahan Hasto Ditunda karena Masih Kooperatif

JAKARTA, virprom.com – Wakil Presiden Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata membenarkan pimpinan lembaga antirasuah meminta penundaan penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Cristianto.

Tujuan penangkalan adalah mencegah secara paksa seseorang untuk bepergian ke luar negeri yang menjadi kewenangan Direktorat Jenderal Imigrasi.

Diakui Alex, penyidik ​​diminta mencegah Hasto ke luar negeri sebagai saksi kasus korupsi Harun Masiku.

Namun pimpinan KPK meminta upaya penindasan ditunda.

“Iya (manajemen minta Hasto tunda),” kata Alex saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (6/12/2024).

Baca Juga: Balik Hasto PDI-P Usai Penyitaan Ponsel, Detektif KPK Laporkan ke Dewa

Menurut pimpinan KPK, Hasto tidak perlu dihentikan karena masih berada di Jakarta.

Di sisi lain, Hasto juga bersikap kooperatif dan mengatakan akan kembali bersaksi di hadapan penyidik ​​KPK dalam kasus Harun Masiku.

“Apa yang dilakukan orang-orang yang terlibat di Jakarta dan apa yang mereka cegah? Pencegahan berarti mencegah orang yang terdampak untuk pergi ke luar negeri, kata Alex.

Menurut Alex, selama Hasto tetap menghormati proses hukum dan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi, maka pencegahan dinilai tidak perlu.

“Tidak ada gunanya berhenti,” kata Alex.

Baca Juga: Mantan Reserse ini Anggap Tak Biasa KPK Umumkan Sudah Tahu Tempat Persembunyian Harun Masiku

Kasus suap Harun Masiku bermula saat tim KPK melakukan operasi tangkap tangan pada 8 Januari 2020.

Harun merupakan mantan anggota PDI Perjuangan yang mengikuti seleksi calon anggota parlemen 2019.

Dia kemudian diduga menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahu Setiawan. 

Akibat aksi tersebut, tim KPK menangkap delapan orang dan menetapkan empat orang sebagai tersangka.

Keempat tersangka tersebut adalah Wahu Setiawan, mantan anggota Bawaslu Ronyani Tio Friedelina, kader PDIP Saiful Bahri, dan Harun Masiku. 

Baca Juga: Tim Kuasa Hukum PDI-P Bawa Pegawai Hasto ke Kamnas Ham, Siapkan Laporan Usai Ponsel Disita KPK

Namun, Haroon lolos dari penangkapan saat itu. Tim penyidik ​​KPK terakhir menelusuri keberadaan Harun di sekitar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta Selatan.

Haroon masih buron dan merupakan petugas perlindungan data.

Harun diduga menyuap Wahew dan Ronyani untuk memfasilitasi keanggotaannya di DPR melalui Pergantian Antar Waktu (PAW).

Saat ini misi Aaron Masiku sudah memasuki tahun keempat. Dengarkan berita terkini dan penawaran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top