Pilpres AS 2024: Beda Pandangan Biden dan Trump soal Kebijakan Ukraina

Oleh: VOA Indonesia

WASHINGTON DC, virprom.com – Joe Biden dan Donald Trump akan bertemu pada debat pertama Pilpres AS 2024 pada Kamis (27/6/2024) pukul 21.00 waktu setempat atau Jumat (28/6/2024) pukul 08:00 :00 WIB.

Perang di Ukraina diperkirakan akan menjadi salah satu isu utama dalam kebijakan luar negeri Amerika.

Baik Biden maupun Trump sepakat tentang perlunya mengakhiri perang di Ukraina.

Baca Juga: Sebelum Debat Pertama Biden dan Trump, 2 Kandidat Tertua di Pilpres AS adalah

Namun beberapa pakar kebijakan luar negeri mengatakan Trump belum memiliki cara konkrit untuk menengahi perdamaian antara pemimpin Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

“Dia hanya menyerukan perlunya memulai pembicaraan dan perundingan, lalu menyatakan siap melakukan intervensi dalam perundingan antara Putin dan Zelensky, namun dia tidak pernah menjelaskan secara detail rencana perjanjian damai ini,” jelas Sergi Kudelia. Profesor Ilmu Politik VOA dan Universitas Baylor.

Dalam perjuangannya untuk mendapatkan bantuan AS ke Ukraina tahun ini di Kongres, Trump mengatakan bantuan harus diberikan dalam bentuk pinjaman, bukan hibah.

“Kami pikir kami akan memberikannya sebagai pinjaman, bukan hanya sebagai hadiah. Selama ini, kami terus memberikan miliaran dolar secara cuma-cuma,” kata Trump.

Selain itu, Trump mengatakan Eropa harus berkontribusi lebih banyak untuk membantu Ukraina.

Namun, mantan duta besar AS untuk Ukraina John Herbst mengatakan jika terpilih kembali, Trump tidak ingin dianggap sebagai pecundang perang.

Baca juga: Pilpres AS 2024: Akankah Biden Singgung Hukuman Pidana Trump dalam Debat?

“Kami tahu bahwa Trump menganggap dirinya orang yang kuat dan tidak ingin dikaitkan dengan kegagalan kebijakan luar negeri. Dan jika Trump menjadi presiden, kemenangan Rusia di Ukraina akan dianggap sebagai kegagalan kebijakan luar negeri,” ujarnya kepada VOA.

Partai Republik yang dipimpin Trump terbagi atas sikapnya terhadap Ukraina.

Beberapa pemimpin memandang perang sebagai ancaman besar terhadap keamanan AS, sementara yang lain melihatnya sebagai pengalihan yang merugikan.

“Bagi banyak anggota Partai Republik di bidang kebijakan luar negeri, Rusia dianggap sebagai negara yang sedang mengalami kemunduran dan oleh karena itu, dari sudut pandang mereka, perang antara Rusia dan Ukraina adalah konflik yang harus diselesaikan secepat mungkin agar tidak terjadi. melemahkan sumber daya keamanan Amerika,” tambahnya. Kudelia.

Sebagai presiden, Biden memimpin koalisi internasional yang mengorganisir bantuan militer ke Ukraina dengan bantuan AS lebih dari $175 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top