Pilkada Jakarta, Anies: Belum Ada Dukungan kepada Pihak Mana Pun

JAKARTA, virprom.com – Usai gagal melaju di Pemilihan Gubernur Daerah (Pilkada) Jakarta, Anies Baswedan mengaku belum menentukan sikap mendukung tiga pasangan calon (paslon) yang sudah dipastikan keikutsertaannya dalam kontestasi tersebut. Jakarta.

Diketahui, ada tiga pasangan calon yang akan mengikuti Pilkada Jakarta. Mereka adalah Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

“Saat ini tidak ada dukungan dari pihak mana pun,” kata Anies dalam wawancara eksklusif dengan Najwa Shihab di acara Mata Najwa.

virprom.com telah mendapat izin dari Najwa Shihab untuk mengutip wawancara eksklusifnya dengan Anies Baswedan yang akan tayang pada 1 September 2024 di channel YouTube Najwa Shihab.

Baca juga: Anies mengaku pernah menawarkan diri menjadi anggota partai, namun ditolak

Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku akan terus memantau perkembangan pemberian dukungan kepada beberapa pasangan calon.

“Bukan tidak mungkin (mendukung salah satu), tapi kita lihat perkembangannya,” kata Anies. Sambutan Ketua Tim Pramono Anung-Rano Karno

Diketahui, sempat beredar wacana penunjukan Anies sebagai ketua tim sukses (kali) beberapa calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mengusung Pramono. Anung-Rano Karna.

Ide mengundang Anies ke tim juga dilontarkan Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus. Menurutnya, jalan tersebut bisa ditempuh sekaligus memperbaiki polarisasi yang terjadi saat Anies menjabat Gubernur Jakarta.

“Ya kita berharap begitu (mendukung Pramono-Rano), kita berharap Pak Anies menjadi bagian dari tim ini, tidak hanya memenangkan jabatan gubernur, tapi juga menyelesaikan ketegangan yang timbul akibat Pilkada 2017.” kata Deddy kepada wartawan di PDI. DPP-P pada 28 Agustus 2024.

Baca Juga: Bantah Jadi Korban, Anies: Bukan Gagal Dapat Tiket, Tapi Tak Dapat Boarding Pass

Deddy pun mengatakan tak masalah jika Anies bukan kader PDI-P. Sebab, kata dia, kekuatan modal politik bisa digunakan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.

“Siapa pun yang bisa bersuara punya modal politik, modal sosial, untuk bisa menyampaikan hal-hal penting kepada masyarakat,” ujarnya.

Namun, Pramono Anung belakangan menyebut belum ada pembahasan wacana kerja sama dengan Anies.

“Sampai hari ini belum ada pembahasan,” kata Pramono saat ditemui di Motorvrydag, 1 September 2024.

Meski demikian, Pramono mengaku memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Anies.

“Meski boleh jujur, Mas Anies punya sejarah hubungan panjang yang belum banyak diketahui orang,” ujarnya.

Baca Juga: Batalkan PDI-P di Jakarta, Anies Bantah karena Tak Mau Jadi Kader, Tapi Singgung Masalah Hukum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top