Piala Asia U17 2024, Harapan Titik Balik Sepak Bola Putri Indonesia

virprom.com – Manajer Arema FC Wanita Fuad Ardiansyah berharap Piala Asia Wanita U17 2024 tidak melemahkan sepakbola wanita Indonesia.

Melainkan menjadi titik balik apresiasi dan promosi sepak bola wanita Indonesia.

Garuda Pertivi tidak berhasil di turnamen tersebut. Dalam tiga pertandingan penyisihan grup, Claudia Scheunemann dkk belum pernah menang, mencetak satu gol dan mencetak 27 gol.

Pada laga pertama, Indonesia kalah dari Filipina dengan skor 1:6. Belakangan, Garuda Pertivi kalah dari Korea Selatan 0:12, dan di laga terakhir melawan Korea Utara 0:9.

Ia mengungkapkan, penampilan timnas putri U17 Indonesia sudah terlihat sejak masa persiapan Piala Asia Wanita U17 2024.

Baca Juga: Piala Asia Wanita U17 2024 Belum Usai, Garuda Pertiwi Semangat Lanjutkan Pendidikan

Sekadar informasi, Arema FC Wanita sudah dua kali tampil sebagai lawan uji coba timnas Indonesia U17.

Menurutnya, situasi tim yang dilatih pelatih Satoru Mochizuki kurang baik. Tim ini kekurangan dalam berbagai aspek dari segi fisik, mental, taktis, dan komunikasi.

Kekhawatirannya justru menjadi kenyataan pada laga Piala Asia Wanita U17.

“Hasilnya bisa saja sudah diprediksi jauh sebelum pertandingan,” kata Fuad Ardiansyah kepada virprom.com, Rabu (15/5/2024).

“Sebelum pertandingan resmi, timnas U-17 sempat menjalani ujian melawan Arema FC Wanita senior dan gagal meraih kemenangan, kemudian mereka hanya menang 1-0 melawan Arema FC Wanita junior. Sehingga performa timnas jauh dari yang diharapkan, ” dia menambahkan.

Baca Juga: Hasil Piala Asia AFC Wanita U17 2024, Indonesia Hajar Korut 0-9

Di sisi lain, hasil tersebut memberi banyak hikmah bagi sepak bola wanita.

Usai kekalahan beruntun di kandang sendiri, semua mata kini semakin terbuka terhadap fakta bahwa sepak bola wanita Indonesia perlu mendapat perhatian.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berencana meluncurkan kompetisi sepak bola putri Indonesia pada tahun 2026 dengan konsep dan pengembangan yang lebih baik, termasuk kompetisi akar rumput dan remaja.

“Liga putri akan dimulai pada tahun 2026 ya, kita apresiasi dan kita berharap tidak hanya senior yang bermain, tapi juga kelompok umur U12 hingga U20, agar database pemain putri benar dan diketahui perkembangannya. ” Fouad menjawab di sini.

Manajer berkacamata itu pun berharap PSSI tidak terburu-buru melakukan naturalisasi.

Sebab, saat ini dasar-dasar sepak bola wanita masih perlu mendapat perhatian serius.

Naturalisasi dimungkinkan asalkan pengembangan pemain lokal tidak terhambat, ujarnya.  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top