PHK di Industri Game Berlanjut, Ubisoft “Layoff” 45 Karyawan

virprom.com – Industri game masih belum pulih sepenuhnya. Gelombang PHK terus berlanjut, dengan perusahaan di balik franchise Assassin’s Creed, Ubisoft, mengumumkan putaran PHK lainnya minggu ini.

Pemilik game populer seperti Far Cry dan Tom Clancy’s, Watch Dogs telah memberhentikan 45 karyawannya untuk meningkatkan efisiensinya. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan PHK gelombang pertama pada tahun 2022 dan gelombang kedua pada tahun 2023.

Pada gelombang pertama, Ubisoft memecat kurang lebih 1.000 karyawan, kemudian pada gelombang kedua, sebanyak 124 orang dipecat.

“Selama beberapa bulan terakhir, setiap tim di Ubisoft telah mencari cara untuk meningkatkan operasi kami dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Hal ini menempatkan kami pada posisi yang lebih baik untuk kesuksesan jangka panjang,” kata Ubisoft.

“Kami akan merestrukturisasi Pusat Penerbitan Global dan struktur APAC kami, beradaptasi dengan evolusi pasar dengan cara yang lebih efisien dan tangkas. Perubahan ini akan mempengaruhi seluruh 45 posisi. Ini bukan keputusan yang bijaksana,” lanjut Ubisoft, seperti diklaim KompasTekno dari Gamespot, Kamis (4/4/2024).

Baca selengkapnya: EA PHK 600 Karyawan, Tangguhkan Banyak Proyek Game

Pada November 2023, 124 karyawan diberhentikan dari studio efek visual Kanada (VFX) Hybrida dan tim IT global Ubisoft Dan sisanya berasal dari tim global Ubisoft.

Sedangkan pada September 2022, terdapat 1.000 karyawan yang di-PHK secara global. Dengan demikian, jumlah pegawai akan berkurang dari 20.729 orang menjadi 19.410 orang.

Menurut Ubisoft, kebijakan tersebut diterapkan untuk menghemat perusahaan sebesar $215 juta (sekitar Rp 3,3 triliun), seperti dirangkum KompasTekno Kotaku.

Terkait PHK gelombang ketiga ini, Ubisoft tidak memberikan informasi detail departemen mana saja yang terdampak. Gelombang PHK di industri game

PHK yang dilakukan Ubisoft merupakan yang terbaru dari serangkaian PHK di industri game dan teknologi pada tahun 2024. Sony, Sega of America, dan Xbox sebelumnya juga telah mengumumkan PHK.

Pada 25 Januari 2024, Microsoft memecat 1.900 dari 22.000 karyawannya dari divisi game (Xbox).

Kemudian, pada akhir bulan Februari, Sony memberhentikan 900 karyawan Sony Interactive Entertainment di seluruh dunia. PHK yang dilakukan Sony juga mengakibatkan ditutupnya beberapa studio PlayStation, antara lain Insomniac Games, Naughty Dog, Guerrilla Games, dan Firesprite.

Sega dikabarkan akan merumahkan 61 karyawannya pada Maret 2024. Pengurangan tenaga kerja ini berdampak pada quality assurance (QA) dan staf penerjemah di dua kantor Sega di Irvine, California, Amerika Serikat (AS).

Tahun 2024 dan 2023 akan menjadi tahun buruk bagi karyawan di industri game. Pasalnya, perusahaan game mengalami PHK besar-besaran. Gelombang PHK di industri game dilatarbelakangi oleh sejumlah faktor, seperti penghematan biaya operasional.

Baca selengkapnya: Sony PHK 900 Karyawan PlayStation Global

Jika kita kembali ke tahun lalu Lebih dari 9.000 karyawan industri game akan diberhentikan pada tahun 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top