Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

JAKARTA, virprom.com – Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menegaskan para prajurit yang memberikan pengamanan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Hal itu ditegaskan Panglima Gabungan Pertahanan Daerah (Pangkogabwilhan) 2, Marsekal Madya Mohamed Khiril Lubis saat rapat koordinasi pelaksanaan pemilu otonom serentak tahun 2024. Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/06/2024).

Dalam kesempatan itu, Khiril Lubis mengatakan, tugas TNA adalah membantu polisi dalam pengamanan Pilkada 2024.

“Penting bagi Panglima TNA untuk menjaga stabilitas keamanan karena tidak semua prajurit di lapangan adalah satuan daerah, banyak yang mungkin bukan satuan tempur,” kata Khiril Lubis yang membawahi Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Hukum. dan Masalah Keamanan YouTube

Baca Juga: Pilkada 2024, TNI siapkan personel cadangan dan aluts jika terjadi keadaan mendesak.

Khiril mengatakan, tugas prajurit hanya menghentikannya jika terjadi konflik dalam pilkada.

Artinya, jika situasi menuntut prajurit, tugasnya hanya melumpuhkan, bukan membunuh, karena pekerjaan itu erat kaitannya dengan hukum hak asasi manusia (HAM)”.

Khiril juga mengatakan kepada para prajurit ini bahwa mereka bertanggung jawab untuk memastikan pemilu daerah. akan diberikan

Jadi kalau ada situasi yang tidak memungkinkan, selalu koordinasi dengan komandan dan itu tanggung jawab komandan lapangan dan komandan, kata Khiril.

TNI juga menyiapkan personel cadangan dan alat utama persenjataan (alutist) untuk Pilkada 2024 jika terjadi keadaan darurat.

Baca juga: Menpolhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Diaktifkan Jelang Pilkada

“Selain tenaga kerja yang diperlukan, kami juga memiliki tenaga cadangan (siap) yang akan kami sesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing,” kata Khairil.

Selain itu, TNI siap mengerahkan alutsista jika situasi memerlukannya.

Peralatan pertahanan dalam tayangan slide tersebut antara lain kendaraan anti pemberontakan seperti landing platform dock (LPD), landing ship tank (LST), pesawat Hercules C-130, pesawat CN-295, pesawat Boeing B-777, helikopter, dan kendaraan. Kendaraan Taktis (Rantis) dan Kendaraan Tempur (Ranpur).

Khiril mengatakan, jika ada keadaan yang mendesak, khususnya bagi Ketua KPU, ia mungkin harus dimutasi ke Jakarta atau ke tempat lain karena keterbatasan waktu. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top