Perusahaan di Australia Bisa Didenda Jika Kirim E-mail dan Telepon di Luar Jam Kerja

virprom.com – Pemerintah Australia pada Senin (26-08-2024) waktu setempat menyetujui undang-undang baru tentang “hak menolak” bagi karyawan.

Secara hukum, karyawan dapat mengabaikan email kantor jika dikirim di luar jam kerja. Tak hanya email, peraturan ini juga memperbolehkan karyawan mengabaikan panggilan telepon di luar jam kerja, terutama untuk urusan kantor.

Berdasarkan peraturan tersebut, karyawan yang menolak melakukan panggilan telepon atau mengabaikan email di luar jam kerja tidak dapat terkena dampak dari perusahaan yang bersangkutan.

Namun aturan ini masih memberikan kelonggaran untuk kasus-kasus tertentu. Misalnya saja bagi pekerja dengan jam kerja yang tidak menentu atau fleksibel. Mereka dapat menolak untuk dihubungi jika mereka menganggap alasannya masuk akal.

Baca juga: Indonesia akhirnya punya hak penerbitan serupa dengan undang-undang media Australia dan Kanada

Dalam kasus seperti ini, penentuan adil atau tidaknya hal tersebut diatur oleh Australian Fair Work Commission (FWC). Perjanjian kerangka kerja akan mempertimbangkan peran karyawan, kondisi pribadinya dan alasan mengapa perusahaan perlu menghubungi karyawan yang bersangkutan.

FCW juga mempunyai kewenangan untuk mengakhiri praktik kontak perusahaan dengan karyawan, denda karyawan hingga A$19.000 (sekitar Rp 199 juta) dan denda perusahaan A$94.000 (sekitar Rp 985 juta) jika ditemukan pelanggaran, rangkum BBC .

Menurut John Hopkins, profesor di Swinburne University of Technology, undang-undang ini akan menjadi dasar bagi pegawai yang diberi tugas di luar jam kerja sejak pandemi Covid-19.

“Sebelum kita punya teknologi digital, tidak ada gangguan. Sekarang menurut saya menerima email, SMS, panggilan telepon di luar jam kerja, bahkan saat liburan adalah hal yang lumrah,” ujarnya.

Survei Australia Institute juga menunjukkan bahwa rata-rata jumlah lembur yang tidak dibayar bagi pekerja Australia adalah 281 jam pada tahun 2023.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Blokir Email Spam di Gmail Agar Tidak Kesal

Namun ada pula yang menentang aturan ini, seperti kelompok perdagangan bernama Australian Industry Group.

Menurut mereka, aturan ini akan menimbulkan kebingungan di kalangan pengelola usaha. Selain itu, peraturan ini dinilai dapat menghambat fleksibilitas sehingga berkontribusi terhadap perlambatan perekonomian. Lihatlah Prancis

Tak hanya Australia, Prancis juga menjadi negara yang punya aturan serupa. Beberapa negara lain yang telah menetapkan aturan serupa sebagian besar adalah negara-negara di Amerika Latin dan Eropa, termasuk Belgia.

Prancis menjadi negara pertama yang menerapkan aturan ini pada tahun 2017, demikian lansir KompasTekno dari Reuters, Jumat (30/8/2024).

Setelah disetujui, Prancis mendenda perusahaan pengendalian hama Rentokil Initial sebesar 60.000 euro (sekitar Rp 1 miliar) karena mengharuskan karyawannya selalu menyalakan ponsel. Dengarkan berita dan rangkaian berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp Compass.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top