Pertolongan Pertama untuk Henti Jantung yang Tepat Menurut Dokter

virprom.com – Dokter spesialis jantung dr Bobby Arfahan Anwar SpJP (K) mengatakan, pasien serangan jantung membutuhkan pertolongan medis segera.

virprom.com mengutip video komentar yang diunggah Bobby di Instagram yang berbunyi: “Jika keadaan ini terjadi di lokasi kecelakaan, sebaiknya semua orang di sekitar segera memberikan kompresi kardiopulmoner eksternal (CPR/RJP) agar jantung korban terus berdetak. .

Baca juga: Dokter Beri Tahu Alasan Atlet Muda Menderita Serangan Jantung

Konsultan ahli jantung intervensi itu mencontohkan serangan jantung yang terjadi pada Minggu (30 Juni 2024) saat pebulu tangkis Tiongkok Ziyang Zhijie bermain melawan tim Jepang di Asian Youth Championships (AJC) di Yogyakarta sebagai contoh.

Setelah CPR, pasien mutlak memerlukan defibrilator eksternal otomatis atau AED.

“Dengan AED, kita bisa langsung mengetahui jenis aritmia yang dialami pasien, dan kita juga bisa segera melakukan penyelamatan ECT,” ujarnya.

Baca juga: Memahami Serangan Jantung yang Merenggut Nyawa Pebulu Tangkis Tiongkok

Menurutnya, penggunaan AED pada setiap ajang olahraga kompetitif sangat dianjurkan.

Kementerian Kesehatan RI menyebutkan AED merupakan perangkat portabel yang dapat menganalisis ritme jantung secara otomatis dan kemudian memberikan kejutan listrik ke jantung melalui dada untuk mengembalikan ritme jantung bila diperlukan.

Alat ini sering digunakan dalam pertolongan pertama pada serangan jantung.

AED dirancang untuk digunakan dalam situasi yang tidak terduga, seperti pingsan di acara olahraga.

Baca juga: 4 Komplikasi Serangan Jantung dan Gejalanya yang Harus Anda Waspadai dalam Pertolongan Pertama dalam Satu Menit

Institut Jantung, Paru-Paru, dan Darah Nasional (NHLBI) menyatakan, serangan jantung adalah keadaan darurat medis, sehingga setiap detik yang tersedia untuk memberikan pertolongan pertama sangatlah berharga.

Sembilan dari 10 pasien yang mengalami serangan jantung di luar rumah sakit meninggal, biasanya dalam hitungan menit.

Bowlby mengatakan bantuan darurat untuk serangan jantung harus diberikan setidaknya dalam menit pertama setelah gejala muncul.

Dalam kasus serangan jantung Zhang Zhijie, tim medis melakukan pertolongan pertama 1 menit 20 detik setelah pebulu tangkis tersebut terjatuh ke tanah.

Baca juga: Tanda Peringatan Serangan Jantung Berdasarkan Jenis Kelamin

Kalau pada saat ini, belum terlambat. Bagi yang mengalami serangan jantung, bisa dilakukan CPR selama tidak ada tanda-tanda kematian yang jelas, ujarnya kepada virprom.com, Selasa (7/2/2024).

Menurutnya, kelemahan penanganan serangan jantung pada kasus Zhang Zijie adalah tidak adanya AED di lokasi kejadian.

“Ini benar-benar titik lemah di negara kami,” katanya. “Tidak banyak orang yang menawarkan dirham UEA di tempat umum.”

Untuk mencegah kejadian serupa, disarankan agar pasokan peralatan medis ditingkatkan pada setiap pesta olahraga.

Baca juga: Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Perbedaan Serangan Jantung dan Serangan Jantung. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top