Pertamina Raih Laba Bersih hingga Rp 72 Triliun pada 2023

virprom.com  – PT Pertamina (Persero) menorehkan hasil gemilang pada tahun 2023 dengan mencatatkan laba bersih sebesar USD 4,77 miliar atau Rp 72,7 triliun (menggunakan perkiraan nilai tukar Rp 15.255 USD).

Pencapaian tersebut menghasilkan peningkatan laba Pertamina sebesar 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kinerja keuangan positif adalah bunga sebesar $14,36 miliar; pajak Laba sebelum depresiasi dan amortisasi (EBITDA) juga naik 6 persen dari tahun lalu.

Sementara itu, Pada tahun 2023, total pendapatan Pertamina mencapai US$75,79 miliar.

Baca juga: Teten Masduki Tekankan Pentingnya Pengelolaan Produk Pertanian Secara Terpadu.

Direktur Utama Pertamina Niki Widyawati menjelaskan kinerja keuangan konsolidasi Pertamina menunjukkan perbaikan yang konsisten sejak restrukturisasi.

Selain itu, Kinerja operasional seluruh lini bisnis baik investasi maupun ekuitas semakin stabil dan keandalan semakin meningkat.

“Pertamina mampu menjaga profitabilitas melalui pengelolaan operasional yang efisien. Kinerja keuangan tahun 2023 menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun 2023 karena upaya efisiensi, optimalisasi biaya, pengelolaan liabilitas dan kompensasi,” demikian siaran pers yang diperoleh virprom.com. Kamis (13/6/2024).

Niki mengatakan, restrukturisasi anak perusahaan yang bersifat ekuitas dapat mendorong kolaborasi dinamis dengan sejumlah inisiatif strategis di sektor keuangan.

Baca Juga: Bank Mandiri ajak siswa SLB Pangudi Lohore belajar keuangan untuk mewujudkan ekonomi inklusif

Selain optimalisasi biaya; Pertamina bisa menurunkan suku bunga; nilai tukar mata uang asing Kemampuan untuk menerapkan strategi lindung nilai suku bunga dan komoditas serta mengurangi risiko mata uang asing dan kredit; miliar dolar. Dolar Amerika. .

Niki mengatakan, kinerja keuangan positif Pertamina juga penting untuk mendapat dukungan pemerintah. Hal ini tercermin dari pembayaran kompensasi harga selama tahun 2023 yang mencapai Rp 119,31 triliun (belum termasuk pajak).

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah atas dukungannya yang terus menerus kepada Pertamina dengan membenahi regulasi yang memungkinkan pembayaran lebih cepat, penyesuaian harga produk, dan peningkatan anggaran,” kata Niki.

Selain sektor keuangan, kinerja operasional Pertamina juga tumbuh didukung oleh enam anak perusahaan dan afiliasinya.

Baca Juga: Bulan Bilang Mulai Tinggalkan Bumi, Kecepatannya Setara Pertumbuhan Kuku Manusia

Pada bagian Environmental, Social and Governance (ESG), Nicke menyoroti komitmen Pertamina untuk memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 32 persen pada tahun 2030.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dan mendukung pencapaian Net Zero Emissions (NZE) yang digagas pemerintah Indonesia.

Membaiknya profil ESG Pertamina terlihat dari skor perusahaan pada 1 Desember 2023 yang sebelumnya naik menjadi 22,1 (dibandingkan 20,7 untuk risiko menengah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top