JAKARTA, virprom.com – Pertamina menggencarkan sosialisasi penggunaan kode QR sebagai sarana pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite bersubsidi.

Perluasan wilayah penggunaan kode QR diyakini merupakan upaya untuk menciptakan distribusi bahan bakar diskon yang tepat dan rasional.

Pertamina Patra Niaga secara bertahap memperluas cakupan pendataan kode QR Pertalite untuk kendaraan roda 4 di berbagai wilayah Indonesia setelah penerapan di 41 kota/wilayah mulai Juli 2023.

Baca Juga: Harga MPV Elektrik BYD M6 Memang Terjangkau Tanpa Servis Gratis

Pengumpulan data tahap 1 dimulai pada pertengahan Juli dan mencakup provinsi Jamali Madura Bali (Jamali) dan beberapa wilayah non-Jamali termasuk Maluku, NTT, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Pj Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Happy Vulansari mengatakan, langkah pendataan pelanggan Pertalite merupakan upaya perusahaan untuk mencatat transaksi bahan bakar dengan lebih baik dan transparan.

Hal ini diperhitungkan dengan anggaran pemerintah untuk kompensasi produk Pertalite.

Baca Juga: Daihatsu Rocky Tampil Beda di GIIAS 2024, Aura Petualangan Kuat

Happy mengatakan dalam keterangan resmi (tanggal 22/7/2024): “Pemekaran wilayah ini dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan 190 kota/kabupaten di wilayah Jamali dan sebagian wilayah non-Jamali.”

“Pada tahap selanjutnya, negara bagian lain atau bahkan 283 kota dan kabupaten lainnya akan menyusul. Kendaraan roda empat tanpa kode QR akan tetap dilayani dan didaftarkan di website subsidi yang sesuai,” ujarnya.

Sebagai informasi, hingga awal Juli 2024, Pertamina mencatat lebih dari 4,6 juta pengguna Pertalite telah terdaftar dengan kode QR. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.