Pertamina dan KNKT Bikin Program Mitigasi Pencegahan Rem Blong

BOYOLALI, virprom.com – Belakangan ini banyak terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar seperti bus dan truk. Kebanyakan pemicunya adalah kerusakan sistem rem atau kegagalan rem.

Setelah diselidiki, ketika terdeteksi adanya cacat pada kendaraan, pengambilan keputusan yang tepat oleh pengemudi sebenarnya dapat mencegah terjadinya cacat yang merusak tersebut.

Oleh karena itu, PT Pertamina Patra Niaga bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk pertama kalinya membuat proyek ambisius untuk meningkatkan keselamatan Pertamina TBBM Boyolali.

BACA JUGA: Truk pengangkut infus jatuh di Salatiga akibat patah tulang

Kini Pertamina dan KNKT sedang mengembangkan rencana mitigasi untuk menghindari kegagalan, kata Ahmad Wildan, peneliti senior Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT).

Langkah pertama yang dilakukan adalah pengecekan prosedur atau pengecekan teknik pengemudi, yaitu terkait teknik pengecekan sistem rem sebelum dioperasikan agar tidak ada teknisi sehingga tidak terjadi kecelakaan bus seperti yang terjadi di Ciater Subang, Jawa Barat. terjadi lagi.” kata Will Dan kepada virprom.com, Kamis (20/20).

Wildan mengatakan, Pertamina telah merekrut staf kereta api (AMT) secara internal untuk mendapatkan pengetahuan teknis mengenai gejala kendaraan yang tidak normal. Selain itu juga meningkatkan pemahaman mereka terhadap sikap sendiri ketika menghadapi masalah.

Baca juga: Video Mobil Ditabrak Truk yang Hancur

Selain itu, AMT juga dilengkapi dengan teknis jalan yang memiliki kemiringan curam dan menurun untuk mencegah kegagalan dan kerusakan pendakian. Ini merupakan upaya ekstra karena pengalaman saja terkadang tidak cukup, kata Wildan.

Selain itu, Wildan mengatakan sistem manajemen rute berisiko menandai daerah rawan kecelakaan untuk menjadi perhatian AMT.

Tim manajemen akan menggunakan suara di dalam kabin untuk memandu pengemudi dalam melakukan apa yang harus dilakukan di area jalan ekstrem, dengan sistem koordinat berbasis di lapangan, kata Wildan.

Baca juga: Truk Angkut CPO Massal Tujuh Akhir Pekan, Sopir Teriak Rem Blong

Wildan mengatakan rencana mitigasi ini dapat mengurangi risiko kecelakaan yang terjadi belakangan ini akibat rem blong.

“Jadi melalui rencana ini diharapkan kegagalan kejadian tersebut bisa diurai sehingga korbannya tidak lagi menjadi korban. Saya berharap langkah ini bisa dilihat dan menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menghadapi fenomena penipuan ini. lebih serius.” kata Wildan Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran Whatsapp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp. .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top