Persebaya Teruskan Tradisi Orbitkan Pemain Muda di Liga 1

virprom.com – Tak heran lagi setiap musim bermunculan talenta-talenta muda dari Presbya Surabaya. Klub ini sudah dikenal sejak lama sebagai salah satu tim sepak bola di Indonesia yang konsisten melahirkan pemain-pemain muda berbakat.

Melalui pengembangan kelompok umur dan kompetisi internal, Persebaya berhasil mengasah talenta-talenta muda dan memberikan kesempatan mereka untuk melihat tim papan atas, termasuk kompetisi Liga 1.

Tak heran jika hampir setiap tahunnya para pemain muda Persbia menempati posisi utama di level klub maupun timnas Indonesia.

Beberapa contoh pemain sukses Prisbia antara lain kiper Hernando Ari Sotariadi dan Toni Fermancia yang masih bermain untuk klub tersebut.

Ada pula Marcelino Ferdinan yang berkarier di luar negeri, Rizky Redo yang saat ini bermain untuk Parsija Jakarta, dan Rachmat Arianto yang bermain untuk Persib Bandung.

Baca juga: Kenangan di Balik Kemenangan Pertama Perseverance di Ligue 1 2024

Memasuki musim baru Liga 1 2024-2025, nama Alfan Sahib menarik perhatian pada laga pekan pertama melawan PSS Suleiman.

Pemain muda itu memanfaatkan dengan baik peluang yang diberikan untuk tampil di sayap kanan, bermain agresif dan menciptakan peluang bagi tim asuhan Bajol Ejo.

Pelatih Paul Munster memberikan pujian yang tinggi kepadanya, yang diyakininya akan menjadi starter menggantikan Malik Risaldi yang cedera. Keputusan tersebut terbukti tepat karena Alfian berhasil menembus pertahanan lawan dan menciptakan peluang yang nyaris berbuah gol.

“Alfan melakukan tugasnya seperti yang saya minta,” kata pelatih Irlandia Utara itu.

“Secara keseluruhan dia lebih baik dan dari musim lalu kami melihat dia punya potensi. Dia harus terus maju. Dia harus konsisten, tapi untuk pemain muda terkadang ada naik turunnya. Saya senang, tapi dia harus begitu. konsisten dan terus dorong diri,” ujarnya.

Alfan Sahib merupakan produk U20 Elite Pro Academy (EPA) yang terkenal dengan kegigihannya di lapangan. Tak hanya sang pelatih, komentator pertandingan Dame Bonk pun memberikan pujian tersendiri.

“Pelatih bilang saya bagus, tapi saya harus meningkatkan performa saya. Saya tidak bisa bahagia di sini saja,” kata pemain berusia 19 tahun itu.

Meski begitu, ia mengaku setelah bermain selama 45 menit masih kesulitan menghadapi lini belakang PSS Suleiman pada debutnya di Ligue 1.

Sebenarnya masih sulit karena saya baru pertama kali bermain di Ligue 1, jadi saya masih gugup.

Baca juga: Kemenangan Berarti Ketekunan Bagi Paul Munster

Alfan Sahib sebenarnya bukan pemain baru di tim bernama Bajul Ejo tersebut. Musim lalu ia bergabung dengan tim sebagai pemain pengembangan dari tim U20 hingga tim senior. Namun, dia hanya mendapat sedikit kesempatan bermain.

Kini pada laga selanjutnya di Liga 1 2024-2024, ia berharap bisa meningkatkan performa permainannya.

Karena persaingan memperebutkan posisi utama sebagai sayap kanan sangat ketat, Malik Risaldi dan Qasim Butan tersedia. Oleh karena itu, ia harus bekerja keras untuk bersaing mendapatkan menit bermain lebih banyak.

“Mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik lagi. Saya berjanji akan membantu Persabaya meraih hasil yang maksimal,” ucapnya. Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda: https://www .whatsapp.com/channel /0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top