virprom.com – Mantan gelandang Manchester United Bastian Schweinsteiger angkat bicara tentang perlakuan tidak menyenangkan yang diterimanya selama bermain di bawah arahan Jose Mourinho.
Bastian Schweinsteiger menjadi salah satu pilar tim asuhan pelatih Louis van Gaal pada musim 2015-2016. Ia tampil 31 kali di bawah asuhan pelatih asal Belanda itu.
Namun, ia hanya mampu bermain 4 kali untuk Mourinho pada musim berikutnya dan harus meninggalkan Man United pada tahun 2017 untuk bergabung dengan Chicago Fire di MLS.
Tentu saja ada alasan di balik pengasingan ini. Hal itu baru saja ia ungkapkan dalam acara The Overlap yang dibintangi Gary Neville dan tayang pada Kamis (18/4/2024).
“Saya sangat sedih karena United adalah klub kedua di hati saya,” kata Schweinsteiger.
Saya sudah memberikan banyak hal saat bermain untuk Manchester United, itu sebabnya saya sedih, tapi saya bukan tipe orang yang suka berbicara dengan media.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Pecahkan Rekor Liga Champions Rooney Saat Bertahan Man United
“Lebih penting bagi saya untuk fokus pada sepak bola dan berperilaku seperti yang saya lakukan.”
Schweinsteiger jelas tidak disukai di bawah asuhan Mourinho pada awal musim 2016-17.
“Hari pertama, saya berlatih bersama Zlatan Ibrahimovic dan berpikir dia hebat,” kata Schweinsteiger. Seorang pemain dengan visi dan hebat untuk diajak bermain.
“Keesokan harinya, di hari ulang tahun saya, saat pergi ke Carrington (tempat latihan United), (direktur sepak bola) John Mortoff mengatakan saya tidak diizinkan masuk ruang ganti – manajer memberinya instruksi.”
“Tidak ada peringatan.”
“Saya harus memintanya untuk membawakan sepatu dan peralatan olahraga,” lanjut Schweinsteiger. Saya bertanya kepadanya dengan siapa saya berlatih dan dia bilang ada tim U-16 jadi saya pergi berlatih dengan tim U-16.
“Seseorang bisa memberi tahu saya atau menjelaskannya secara umum, tapi ya, saya berganti pakaian di ruang akademi dan berlatih bersama tim U-16.”
Baca Juga: Liverpool Kalah Lagi, Laga dengan Man Utd Terhantam
Schweinsteiger lantas bertanya apakah permintaan Mourinho hanya sekedar lelucon.
Namun, Mourinho akhirnya mengatakan hal itu dilakukan karena melihat dirinya tidak bahagia di Man United karena menjalani rehabilitasi dengan dokter Jerman dan menghabiskan waktu di Jerman.