Perlukah Pengemudi Memahami Kode Sein dari Bus?

JAKARTA, virprom.com – Bus yang beroperasi di jalan raya biasanya memiliki cara tersendiri dalam berkomunikasi dengan pengguna jalan lainnya. Bahasa umum adalah sinyal belok.

Kode sinyal sebenarnya memiliki banyak tujuan. Namun tujuan utama undang-undang tersebut adalah untuk memberikan informasi kepada pengemudi di belakangnya agar tetap aman.

Lantas dari sisi pengemudi, seberapa pentingkah memahami kode bus?

Baca juga: Cara Mengendarai Transmisi Manual Agar Hemat Bahan Bakar

Pendiri dan Direktur Pelatihan Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, pengemudi mungkin memahami kode sinyal bus, namun tidak menyarankan untuk menggunakannya.

“Regulasinya didesain aman, harus menghormati budaya lokal. “Pemahamannya bagus, tapi (budaya ini) jangan sampai mengarah kemana-mana,” kata Jusri kepada virprom.com baru-baru ini.

“Itu budaya, terkenal dan jarang dipakai. Tidak usah kita ikuti,” ujarnya.

Baca juga: Inilah Kebiasaan Buruk Mobil Manual yang Boros Bahan Bakar

Menurut dia, budaya sinyal bus harus didukung dengan dokumen yang sah dan sah.

Jadi pengemudi punya bahasa jalan raya, di tempat semua ras bertemu, itulah hukumnya.

“Sebaiknya budaya ini dilawan dengan aturan. Itu pesan komunikasi di jalan, jangan berlebihan, akibatnya akan kacau,” kata Jusri.

“Seperti di sini, lampu darurat digunakan di jalan lurus, saat hujan, dan sebagainya. Artinya, jika ada kejahatan di luar negeri. Kalau kita datang ke negara lain, akibatnya adalah miskomunikasi dan penyalahgunaan yang menjadi penyebab kecelakaan itu,” dia katanya Dengarkan berita terkini dan kami langsung memilih beritanya Pilih berita yang Anda suka untuk mengakses virprom.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top