Jakarta, virprom.com – Speedometer merupakan komponen yang membaca kecepatan suatu kendaraan. Biasanya speedometer memiliki indikator lain seperti sisa bahan bakar, putaran mesin, dan odometer.

Sederhananya, spedometer dibagi menjadi analog dan digital. Namun terdapat kesalahpahaman mengenai pengertian kedua model indikator kecepatan ini.

Banyak yang bilang kalau speedometernya pakai layar LCD, berarti digital. Padahal anggapan tersebut tidak benar, karena ada juga model injeksi digital.

Baca juga: Speedometer Sepeda Motor Rusak Saat Parkir di Tempat Panas

Spedometer digital menunjukkan kecepatan, sisa bahan bakar, dan putaran mesin menggunakan sensor, kata Anton Suryadi, pemilik Bengkel Servis Speedometer di kawasan Syracuse.

Menggunakan sensor digital, khusus elektrik atau setrum. Input konstan dari sensor membaca aliran bahan bakar, kecepatan, dan putaran per menit, kata Anton kepada virprom.com, Selasa (12/9/2023).

Makanya spidometer digital juga pakai tangan, jelas Anton. Terlepas dari seperti apa speedometernya, komponen yang merasakannya berbeda antara digital dan analog.

Baca Juga: Viral Video Ibu Mengisi Bahan Bakar Honda Beetle dengan Perdamax Turbo

“Kalau analog, bagian dalamnya masih mekanis. Artinya bergerak dengan gigi (di roda), sehingga membentuk jarum bergerak, terkalibrasi dengan pegas di speedometer. Makanya menggunakan engsel (tali) dan roda.

Anda dapat dengan mudah melihat perbedaan antara kedua speedometer tersebut. Kalau digital, memuat semua komponen elektronik menggunakan papan sirkuit tercetak.

Sedangkan untuk speedometer analog, tidak ada komponen elektronik kecuali pengukur bahan bakar. Biasanya terdapat alat berukuran besar yang menggerakkan jarum speedometer saat berputar. Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.