JAKARTA, virprom.com – Mobil listrik dan konvensional tidak hanya berbeda dari segi teknologi dan detak jantungnya, tetapi juga pada desain ban yang digunakan.

Ban khusus kendaraan listrik dirancang memiliki ketahanan termal yang tinggi dengan gesekan ban yang tinggi. Untuk itu tentunya terdapat perbedaan dibandingkan mesin pembakaran dalam (ICE) dalam hal perawatannya.

Manajer Bridgestone Indonesia Original Equipment (OE) Fisa Rizkiano mengatakan pemilik kendaraan listrik harus lebih sering memeriksa komponen bannya.

Baca juga: Klasemen Usai MotoGP Jepang 2024, Banya dan Martin Terpaut 10 Poin

“Cara menjaga tekanan angin. Lebih sedikit angin menyebabkan keausan lebih cepat, yang berhubungan dengan hambatan gelinding. Mengendarai mobil listrik dalam kondisi angin rendah akan membuat kendaraan bekerja ekstra sehingga baterai lebih cepat terkuras dan jarak tempuh berkurang, kata Fisa kepada virprom.com, Sabtu (10/6/2024).

Selain itu, lanjut Fisa, untuk memperpanjang umur ban, sebaiknya rutin melakukan rotasi dan penyesuaian roda (wheel camber).

Customer Service Engineer Michelin di Indonesia, Mohammad Fakhrul Rozi menambahkan, pengguna kendaraan listrik perlu melakukan perawatan ban secara rutin untuk memperpanjang umurnya.

Hal utama yang harus diperhatikan adalah, pertama, rutin mengecek tekanan udara sesuai anjuran pabrikan mobil. Kedua, pemilik diimbau untuk tidak menggunakan semir ban berbahan dasar minyak bumi atau bahan kimia.

Baca juga: Astra Ajak Pelaku Batik Cilik Membatik Bersama Jurnalis Foto Tanah Air

Ketiga, periksalah kondisi umum ban Anda secara rutin, pastikan tidak ada robekan atau kerusakan pada dinding ban. Terakhir, periksa apakah alur ban masih dapat digunakan dan memiliki ketebalan yang sempurna (2mm). Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.