Perangkat Komunikasi Hizbullah Meledak Lagi, Akankah Konflik dengan Israel Makin Luas?

BEIRUT, virprom.com – Sebuah alat genggam atau walkie-talkie yang digunakan kelompok Hizbullah meledak pada Rabu (18 September 2024) di Lebanon selatan.

Ledakan tersebut terjadi setelah paha yang juga merupakan alat komunikasi Hizbullah meledak sehari sebelumnya dan menewaskan beberapa orang.

Sehingga kejadian ini meningkatkan ketegangan di wilayah dimana Hizbullah sedang berperang dengan Israel.

Baca juga: Saat Layanan Kesehatan di Inggris Masih Gunakan Halaman

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 20 orang tewas dan lebih dari 450 orang terluka pada hari Rabu di pinggiran kota Beirut dan Lembah Bekaa.

Sementara itu, jumlah korban tewas akibat ledakan Selasa bertambah menjadi 12 orang, termasuk dua anak-anak, dan hampir 3.000 orang terluka, demikian laporan Reuters, Kamis (19/9/2024).

Pejabat Israel belum mengomentari ledakan tersebut, namun sumber keamanan mengatakan badan intelijen Israel Mossad bertanggung jawab.

Seorang pejabat Hizbullah mengatakan insiden itu merupakan pelanggaran keamanan terbesar dalam sejarah kelompok tersebut.

Operasi tersebut menimbulkan kebingungan bagi Hizbullah, yang bertepatan dengan perang 11 bulan Israel di Gaza dan menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan eskalasi di perbatasan Lebanon dan risiko perang regional yang besar.

“Kami membuka babak baru dalam perang. Ini membutuhkan keberanian, tekad dan kesabaran dari kami,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam sebuah pernyataan di pangkalan angkatan udara.

Baca juga: Dalam Sidang Majelis Umum PBB, 124 Negara Mendukung Diakhirinya Pendudukan Israel di Palestina.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menuduh Israel mendorong Timur Tengah ke ambang perang regional dengan mempersiapkan eskalasi berbahaya di berbagai bidang.

Amerika Serikat, yang membantah bertanggung jawab atas ledakan tersebut, mengatakan pihaknya melakukan diplomasi yang ketat untuk mencegah eskalasi konflik.

Seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan Israel mengatakan kepada Washington pada hari Selasa bahwa mereka akan melakukan sesuatu di Lebanon.

Namun Israel tidak memberikan rincian, dan operasi itu sendiri mengejutkan Washington, kata pejabat itu.

Setidaknya satu ledakan pada hari Rabu di Lebanon terjadi di dekat pemakaman jenazah Hizbullah pada hari sebelumnya, ketika ribuan operator kelompok tersebut meledak di seluruh negeri, melukai banyak anggotanya.

Seorang reporter Reuters di pinggiran selatan Beirut mengatakan dia melihat anggota Hizbullah mengeluarkan baterai dari persenjataan yang tidak meledak dan melemparkan bagian-bagiannya ke dalam tong logam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top