Perang Timur Tengah Berpotensi Membesar, Bisa Berdampak Serius bagi Indonesia

JAKARTA, virprom.com – Situasi keamanan di Lebanon semakin memanas. Mereka khawatir konflik antara Israel dan Hizbullah dapat memicu perang skala penuh.

Beberapa negara telah menghimbau warga Lebanonnya, termasuk Indonesia, untuk segera hengkang. 

Perang besar diperkirakan akan terjadi. Belakangan ini, rangkaian acara semakin intensif. Puncaknya adalah kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan Iran. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab, namun Israel diduga berada di baliknya.

Baca juga: Israel bersumpah akan membunuh pemimpin baru Hamas Yahya Sinwar

Profesor Hikmahanto Juwana, Guru Besar Fakultas Ilmu Politik dan Hukum Universitas Indonesia sekaligus sarjana hukum internasional, mengatakan awal mula situasi ini terlihat dari serangan kelompok Hamas terhadap Israel tahun lalu.

“Konflik yang terjadi di Timur Tengah akhir-akhir ini bermula dari serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Kemudian Israel menyerang Gaza dan membunuh perempuan dan anak-anak. Tujuannya bukan hanya hilangnya Hamas, tapi juga balas dendam,” kata Hikmahanto, Kamis. 08/08/2024) di Newsroom Chat YouTube virprom.com, anak-anak mereka juga mengatakan: “Seluruh dunia menuduhnya melakukan genosida dan menyalahkan sekutu Hamas seperti Iran.”

Hikmahanto menambahkan, situasi saat ini menunggu ada yang menyerang.

Tentu saja, skenario yang paling mungkin terjadi adalah Iran menyerang Israel. Haniyeh berada di daerah tersebut ketika dia dibunuh karena dicurigai berasal dari Israel. Tetap saja, Israel bisa menyerang lebih dulu.

“Oleh karena itu, Iran yakin mereka berhak menyerang Israel karena mereka menyerbu wilayahnya, apalagi yang dibunuh adalah pemimpin kelompok Hamas yang didukung Iran, dan bisa saja Israel menjadi pihak pertama yang menyerangnya. Benjamin) negaranya Netanyahu” Katanya, bisa menyerang dulu sebelum diserang,” imbuhnya.

Menurut Hickmahanto, dampak perang di Timur Tengah ini tidak main-main. Tak hanya wilayah sekitar, Indonesia juga terkena dampaknya.

Baca juga: Israel Periksa Tempat Perlindungan Bom, Bersiap Menyerang

Tentu saja, yang terburuk adalah polarisasi, dengan Amerika Serikat berpihak pada Israel dan berbagai faksi seperti Hamas, Houthi, Hizbullah. Jika hal ini menjadi lebih buruk, tentu bisa memicu perang dunia ketiga,” ujar Rektor Universitas Ahmad Yani. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https :// www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top