Perang Terhadap Judi “Online”, Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

JAKARTA, virprom.com – Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menyoroti peran polisi siber dalam upaya pemberantasan perjudian online yang cukup meresahkan masyarakat. Karena itu menyebabkan kematian.

Menurutnya, selain menutup situs-situs yang menyelenggarakan perjudian online, peran polisi siber harus lebih efektif atau diperkuat. Karena pasti ada situs yang diam-diam menyelenggarakan perjudian online.

“Meski sekarang sudah ada yang namanya polisi siber, tapi sepertinya belum efektif. Jadi kekuatan ini harus diperluas. Oleh karena itu, kekuatan polisi siber harus ditingkatkan,” kata Abdul Fickar dalam program Obrolan Ruang Berita Kompas. .com, Selasa (18.6.2024).

Lebih lanjut, data terkini Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan nilai transaksi terkait perjudian online pada periode Januari-Maret 2024 mencapai Rp 100 triliun. Sebab, jumlahnya mencapai lebih dari Rp 600 triliun jika dijumlahkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pakar Sebut Tak Perlu Bansos Khusus untuk Korban Judi Online, Tapi…

Abdul Fickar mengatakan polisi siber harus difungsikan lebih seperti polisi pada umumnya, menangani pengaduan setiap hari, berurusan dengan hukum, dan membawa surat tilang ke kejaksaan atau pengadilan.

“Jadi jangan dilihat sebagai sesuatu yang musiman, kalau sibuk jadi perhatian masyarakat, barulah mereka mulai bekerja. Ini yang perlu dijaga. Pengawasan siber ini harus benar-benar efektif, benar-benar leverage,” tuturnya. .

Ia kemudian berpendapat bahwa pembentukan Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Internet dapat membantu pihak berwenang mencegah dan mengadili kasus perjudian Internet.

Pasalnya, Satgas Pemberantasan Judi Online terdiri dari banyak kementerian/lembaga. Misalnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dan Kejaksaan.

“Selain itu, tentunya pembentukan gugus tugas sekarang juga mempunyai kelebihan. – Dalam hal ini, tidak hanya kepolisian yang bekerja, tetapi juga Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Umum, aparat penegak hukum lainnya, dan organisasi lain yang terhubung ke Internet, ujarnya.

Baca juga: Muhadjir: Terpidana Gamer Online, Penerima Bantuan Sosial adalah Anggota Keluarga

“Saya rasa ada baiknya juga kita bekerja sama dengan cara ini karena ada harapan kita bisa menutup kesenjangan antara bandar taruhan dan penjudi online,” lanjut Abdul Fickar.

Selain itu, ia mengatakan hal terpenting dalam upaya pemberantasan perjudian online adalah dengan melakukan proses hukum. Para pelaku dan pedagang ditangkap dan dibawa ke pengadilan dan menerima hukuman yang setimpal.

Oleh karena itu, masyarakat dan calon pelaku dapat melihat bahwa mereka dapat dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara jika ikut serta dalam perjudian online.

“Saya ingin tegaskan, jika tertangkap, bawa ke pengadilan lalu dihukum agar ada pengetahuan atau pemberitahuan kepada masyarakat.” Ini adalah permainan untung-untungan online yang dimainkan seharga Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000, akibatnya bisa divonis 10 tahun penjara. Agar ada efek jera, kata Abdul Fickar.

Baca Juga: Habiburokhman Setuju Keluarga Miskin Gamer Online Dapat Bansos, Ini Alasannya

Fenomena perjudian online semakin meresahkan masyarakat. Bahkan, baru-baru ini ada seorang polisi wanita (polwan) di Jawa Timur yang membakar suaminya karena diduga berjudi online.

Polisi berinisial FN tega membakar suaminya sendiri setelah mengetahui rekening bank suaminya yang berisi gaji ke-13 senilai Rp 2.800.000 telah dikurangi menjadi Rp 800.000 karena digunakan untuk berjudi.

Diketahui, pemerintah resmi membentuk satuan tugas pemberantasan perjudian internet yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto.

Satgas ini dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 21 tahun 2024 tentang Satgas Pemberantasan Judi Online yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 14 Juni 2024.

Baca juga: Penjelasan Habiburokhman soal Kehadiran Anggota DPR yang Main Judi Online. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top