Perang Diskon Mobil Listrik Diprotes Konsumen Thailand

JAKARTA, virprom.com – Perang harga yang dipicu produsen mobil listrik China seperti BYD menimbulkan gejolak di pasar mobil Thailand.

Banyak pembeli mobil listrik di Thailand kini merasa sedih dan cemas, setelah melihat penurunan harga mobil yang baru saja mereka beli secara signifikan.

Situasi ini tidak hanya mengganggu pasar tetapi juga menimbulkan perasaan tidak puas di kalangan konsumen yang merasa ditipu.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Perbedaan Rem Parkir Elektronik dan Rem Tahan

Seorang konsumen yang membeli BYD Atto 3 pada Januari 2023 mengungkapkan ketidakpuasan yang mendalam.

Darakorn, pelanggan BYD Atto 3, mengatakan perang diskon mobil listrik menyebabkan harga mobil turun lebih dari yang diperkirakan.

“Saya diberitahu bahwa harga akan naik dalam dua bulan, setelah subsidi pemerintah berakhir,” kata Darakorn, konsumen BYD Atto 3, dikutip Nikkei Asia (13/9/2024).

Baca juga: Cari Tahu Cara Kerja Fungsi Brake Hold pada Sistem Rem Mobil Modern

Dia berkata: “Asuransi biasanya mencakup 80 persen nilai sebuah mobil baru dan menurun sebesar 10 persen per tahun, namun diskon menurunkan nilai tersebut.”

BYD kini menawarkan lebih banyak diskon untuk SUV Atto 3 bulan ini untuk mempertahankan keunggulannya di pasar yang semakin ramai.

Penurunan harga hingga 340.000 baht atau Rp 157 juta telah menurunkan nilai jual kembali bagi pemilik saat ini.

Baca Juga: Saat Bertemu Lane Hogger di Jalan Tol, Apa yang Harus Dilakukan?

Dengan pinjaman bank dan dukungan pemerintah sebesar 100.000 baht atau 46 juta rupiah, SUV tersebut dibanderol 1,19 juta baht atau 471 juta rupiah.

Bahkan model terbaru Atto 3 yang diluncurkan awal tahun ini dibanderol kurang dari 1 juta baht atau Rp 463 jutaan.

“Jika Anda mengumumkan bahwa harga akan turun 340.000 baht setelah satu tahun, menurut Anda apakah ada orang yang akan membeli mobil Anda?” kata Darakorn.

Baca juga: Volvo Sebut Kebal Terhadap Ancaman Truk Bekas Impor China

Respons konsumen terhadap kendaraan listrik di Thailand secara umum tidak positif. Banyak yang merasa ragu dan cemas untuk membeli kendaraan listrik di tengah ketidakpastian harga dan kebijakan yang sering berubah.

Volatilitas harga telah membuat banyak pembeli bingung dan skeptis terhadap masa depan kendaraan listrik, serta nilai jangka panjang dari mobil yang mereka beli.

Perasaan terkepung dan ketidakpastian ini mempengaruhi keputusan pembelian dan kepercayaan konsumen terhadap pasar kendaraan listrik.

Banyak yang berpikir dua kali sebelum berinvestasi pada mobil listrik, mengingat risiko yang terkait dengan fluktuasi harga dan ketidakkonsistenan pasokan. Dengarkan berita terbaru dan program berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top