virprom.com – Kanker merupakan penyakit sistemik yang pengobatannya harus dilakukan secara komprehensif dengan tim multidisiplin. Dokter spesialis atau praktisi penyakit dalam dapat menjadi garda terdepan dalam pengobatan kanker.
Prof. Harryanto Reksodiputro Sp.PD KHOM menjelaskan bahwa kompleksitas penyakit kanker disebabkan oleh perbedaan proses kanker, karakteristik pasien dan pengobatannya.
“Sebagian besar kanker terjadi pada lansia yang menderita berbagai penyakit penyerta seperti diabetes atau hipertensi. Selain itu, pasien rentan tertular karena imunitasnya lemah,” jelasnya pada konferensi pers ROICAM ke-11 di Jakarta (12/10). ).
Kondisi ini memperburuk kondisi pasien selama menjalani pengobatan kanker.
“Pengobatan kanker terlebih dahulu memerlukan pengobatan terhadap penyakit yang mendasarinya, jika ada penyakit atau gangguan kesehatan harus diobati terlebih dahulu sebelum kemoterapi,” ujarnya.
Baca juga: Pengobatan kanker hati tanpa kemoterapi
Ia mengatakan pengobatan kanker harus tepat dan efektif serta mengikuti prinsip farmasi atau memilih obat yang efektif, mengingat harga obat kanker sangat mahal.
Keterlibatan praktisi dan ahli onkologi klinis in-house dalam pelayanan kanker semakin diperlukan, terutama setelah Kementerian Kesehatan memperkenalkan Program Transformasi Pelayanan Rujukan, salah satunya adalah jaringan dukungan pengobatan kanker sebagai bagian dari pelayanan terbaik.
Melalui proyek ini diharapkan layanan kanker dapat merata di seluruh Indonesia, tidak hanya untuk kota-kota besar, namun juga untuk masyarakat kabupaten atau kota.
“Distribusi dokter penyakit dalam sudah sangat umum di seluruh Indonesia, sehingga pelayanan lebih merata. “Dokter penyakit dalam juga berperan dalam mendeteksi kanker pada stadium dini,” kata Prof. Laki-laki Wisaksono Sudoyo Sp.PD KHOM.
Baca juga: 6 Cara Mendeteksi Kanker Serviks
ROICAM ke-11
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Hematologi Onkologi (PERHOMPEDIN) cabang Jakarta kembali menjadi tuan rumah acara The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) ke-11 yang dilaksanakan pada tanggal 11-13 Oktober 2024 di Jakarta.
Prof. Ikhwan Rinaldi Sp.PD-KHOM, acara ROICAM yang ke 11 ini diikuti oleh sekitar 600 peserta yang meliputi dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis penyakit dalam dan perawat.
“Melalui acara ROICAM 11, kami berharap dapat bertukar pikiran dan berkolaborasi antara dokter spesialis penyakit dalam, Internal Medicine Fellowship of Oncology (IFO) dan disiplin ilmu terkait dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan komprehensif pengobatan kanker di Indonesia.” katanya .
Dr. Menurut Ronald A Hukom, Sp.PD, penguatan penyediaan layanan kanker di Indonesia merupakan bagian integral dari rencana pemerintah untuk mempromosikan wisata medis. Melalui program ini, layanan kanker di Indonesia dapat diberikan mulai dari diagnosis hingga perawatan paliatif yang komprehensif.
Posisi ini tentunya didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, peralatan yang canggih, dan teknologi yang lebih sedikit dibandingkan layanan di luar negeri.
Baca juga: Wisata medis dan layanan medis di Indonesia Saksikan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita pilihan Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.