PepsiCo Bagikan 3 Tips supaya Iklan di FB dan IG Dilirik Konsumen

Singapura, virprom.com – Perusahaan makanan dan minuman asal Amerika Serikat (AS) PepsiCo (Pepsi, Lays, Doritos, dll) memberikan tiga tips tegas agar iklan yang dilihat perusahaan atau merek dilihat oleh pembeli baru. 

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Media Sector Lead APAC PepsiCo, Harjot Singh dalam sesi acara Southeast Asia Press Day yang digelar di kantor Meta Singapura pada Selasa (9/7/2024). Jurnalis Compasstechno Bill Clinton juga menghadiri acara tersebut.

Dalam pemaparannya, Harjot mengatakan, tips pertama adalah mengidentifikasi dan mendemonstrasikan pengukuran di seluruh aspek strategi pemasaran dan periklanan. 

Baca Juga: Resminya Facebook dan Instagram bebas iklan sehingga berbayar

Teknik pengukuran ini dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan berbagai perusahaan riset pasar dan pemasaran yang benar-benar memahami industri tersebut. 

Ke depan, langkah ini akan membuat segalanya, termasuk strategi pemasaran, menjadi lebih efisien dan efektif sehingga bisa menarik minat konsumen lebih luas, kata Harjot kepada KompasTekno.

Tips kedua yang bisa dilakukan oleh perusahaan atau pengiklan adalah mereka harus kreatif dalam menciptakan berbagai strategi pemasaran yang fokus pada perilaku konsumen. Hal ini, menurut Harjot, dapat menjadikan perusahaan relevan dengan calon pelanggan.

“Perusahaan perlu mengubah pemikiran bahwa perilaku konsumen itu penting dalam pemasaran, bukan sekadar memikirkan kewajiban atau tugas beriklan dan berharap mendapatkan konsumen,” tambah Harjot.

Tips terakhir, Harjot mengatakan, perusahaan kini harus menerapkan strategi pemasaran terkait target audiens dan kondisi pasar atau budaya yang dibidik.

Baca Juga: Layanan Meta Release Measure 360 ​​Membantu Pengiklan Membuat Kampanye yang Efektif

Ia mencontohkan program kampanye (campaign) yang baru-baru ini dilakukan Pepsi di kawasan Asia Pasifik (APAC), yaitu sebagai brand Ambassador Pepsi untuk kawasan APAC yang dilakoni oleh grup K-pop Baby Monster  

“Baby Monster cocok untuk konsumen yang kami targetkan di APAC, seperti generasi muda atau Gen Z. Gen Z menyukai Baby Monster dan mereka juga suka mengonsumsi Pepsi, sehingga produk kami di kawasan ini sangat relevan bagi konsumen,” jelas Harjot. . 

Contoh lain yang diberikan Harjot adalah program iklan jajanan awam dengan rasa khusus yang tersedia di Thailand.

Nah, kedua kampanye ini menggunakan solusi iklan dari Meta (induk Facebook, Instagram, WhatsApp), dan disiarkan di platform Meta. Dengan solusi tersebut, Harjot mengklaim iklan Pepsi mampu meningkatkan komunikasi (engagement) dan jangkauan konsumen (reach).

Kemudian, untuk kampanye Lays, biaya iklan terbukti menghasilkan “laba atas investasi” hingga 1,6 kali lipat, sehingga menghasilkan laba bersih bagi PepsiCo.

“Sangat menarik bahwa banyak perusahaan yang menerapkan ketiga tips ini, dan inilah tiga inisiatif yang diterapkan PepsiCo untuk strategi pemasaran kami selama ini,” pungkas Harjot. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top